Pengakuan Vendor Sound System Konser Tangerang Lentera Festival, Alat-alat Dibakar dan Dijarah
Vendor sound dalam konser Tangerang Lentera Festival 2024 rugi ratusan juta. Alat-alat milik mereka dibakar penonton yang kecewa konser dibatalkan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Kericuhan dalam konser Tangerang Lentera Festival 2024 mengakibatkan vendor sound system dan panggung merugi.
Pihak panitia yang tidak dapat melunasi pembayaran artis, namun penonton melampiaskan kemarahannya dengan merusak barang milik vendor.
Bahkan, para penonton membakar sound system hingga alat musik yang sudah terpasang sejak siang.
Diketahui, konser tersebut rencananya digelar pada Minggu (23/6/2024) pukul 19.00 WIB dengan menampilkan Guyon Waton, NDX AKA serta Feel Koplo.
Para penonton yang sudah memadati lokasi konser kecewa lantaran para artis batal tampil.
Pihak panitia menyatakan uang ratusan juta dibawa kabur ketua panitia yang kini masih buron.
Pemilik Mahakarya Equipment, Otem selaku pihak vendor mengaku rugi Rp600 juta karena aksi anarkis penonton.
Alat-alat miliknya banyak yang rusak dan dijarah penonton.
"Kita rugi sound system, alat-alat band, itu bisa dibilang satu set alat band yang ada di atas panggung dari mulai drum, amplifier, monitor, semuanya habis dibakar. Ada yang dibakar, ada yang dijarah," paparnya, Selasa (25/6/2024).
Ia menjelaskan Mahakarya Equipment bukan satu-satunya vendor dalam konser ini.
Seluruh vendor juga dirugikan karena pihak panitia baru membayar 30 persen biaya sewa.
Baca juga: Soal Konser Rusuh di Tangerang, Sejumlah Saksi Diperiksa
"Kita pun sama statusnya sama artis, kita pun baru di-DP 30 persen. Itu di H-1 dia minta waktu, di hari H minta waktu lagi di jam 12 siang, terus minta waktu lagi di jam 6 sore sebelum si artis naik," tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi mengatakan, ada tiga kasus yang sedang ditangani yakni kerugian vendor, kerugian penonton hingga aksi pengrusakan.
"Jadi sambil proses penggelapan dana oleh panitia ini berjalan, penyelidikan untuk hal berikutnya juga berjalan, serta tim opsnal juga bergerak, jadi semua beriringan," jelasnya, Senin (24/6/2024), dikutip dari TribunTangerang.com.