Kru Guyon Waton Alami Trauma usai Dilempari Penonton Lentera Festival, Konser Berakhir Ricuh
Grup musik Guyon Waton menjadi pengisi acara dalam gelaran musik Lentera Festival yang batal digelar. Kru alami trauma usai dilempari penonton.
Editor: Abdul Muhaimin
Laporan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNNEWS.COM - Kericuhan konser Tangerang Lentera Festival mengakibatkan kru Guyon Waton mengalami trauma.
Konser tersebut batal digelar karena uang ratusan juta dibawa kabur ketua panitia.
Para penonton yang kecewa membakar panggung hingga sound system milik vendor yang sudah terpasang.
Manager Guyon Waton, Ahmad Munawir Fathoni Alwi, mengatakan kerusuhan yang terjadi di Tangerang merupakan pengalaman tak mengenakkan bagi personil serta kru.
"Kalau mengalami pembatalan di hari h sebenernya kami juga sudah pernah merasakan."
"Tapi untuk kejadian dilempari penonton baru kali ini dan sangat parah, dampaknya ke crew kami sih ada trauma sedikit," ucapnya, Rabu (26/6/2024).
Band asal Kulon Progo itu diketahui batal tampil lantaran pihak panitia belum menyelesaikan pembayaran.
Kata Alwi, Guyon Waton sudah berada di kawasan Tangerang pada hari h, namun panitia belum juga mampu membayar secara keseluruhan.
"Kami Guyon Waton dan artis lainnya seperti NDXAKA dan Feelkoplo sudah berada di Tangerang pada hari h, kami sudah melaksanakan ceksound pagi hari nya," ucap Alwi.
"Tapi karena artis belum dilunasi semua, sesuai perjanjian kami tidak bisa tampil sebelum adanya pelunasan," imbuhnya.
Terlebih lagi, beberapa jam sebelum acara, Guyon Waton menerima kabar jika panitia tak mampu membayar secara lunas.
"Dapat kabar sore harinya kalo uangnya untuk pelunasan artis dan vendor sudah tidak ada alias dibawa kabur oknum panitia," ujarnya.
"Siang hari perwakilan Guyon Waton dan NDX sudah sempat bertemu ketua panitia dan membuat surat pernyataan. Tapi setelah itu panitia tidak bisa dihubungi sama sekali," pungkasnya.
Baca juga: Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser yang Berujung Kericuhan di Tangerang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.