Pesan Penasihat Kapolri ke Polda Jabar: Percaya Diri Hadapi Praperadilan Pegi, ini Bukan Kiamat
Aryanto Sutadi mengatakan penyidik Polda Jabar harus percaya diri dengan bukti yang sudah dikumpulkan jadi tak perlu takut hadapi praperadilan Pegi.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penasihat Kapolri, Irjen Purn Aryanto Sutadi mengatakan penyidik Polda Jabar harus percaya diri dengan bukti-bukti yang sudah dikumpulkannya sehingga tak perlu takut menghadapi sidang gugatan Praperadilan Pegi Setiawan.
"Enggak usah takut di praperadilan, justru harus dihadapi supaya bisa kita terang benderang bahwa apa yang kita kerjakan itu bukan main-main," ujar Aryanto seperti dilansir dari Apa Kabar Indonesia Pagi di TV One yang tayang pada Selasa (25/6/2024).
Jika seandainya pihak penyidik kalah dengan pihak penggugat dari Pegi Setiawan, maka polisi bisa mencari bukti-bukti lain untuk menyatakan bahwa Pegi ialah tersangka.
Menurut Aryanto, kekalahan di sidang praperadilan bukan akhir dari segalanya.
"Ini bukan segala-galanya. Ini bukan kiamat bagi penyidikan," tambahnya.
Namun, Aryanto tidak menyarankan pihak penyidik untuk buru-buru dalam mempersiapkan berkas perkara agar berstatus P21 di Kejaksaan.
Pasalnya, hal itu malah menjadi 'blunder' bagi pihak kepolisian.
"Saya tidak menyarankan supaya cepet-cepet P21 sehingga nanti gugur itu langkah yang keliru karena jaksa tidak mungkin akan kasih P21," pungkasnya.
Curiga
Sidang gugatan praperadilan penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky yang digelar Senin (24/6/2024) di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, ditunda.
Penundaan sidang tersebut lantaran Polda Jawa Barat (Jabar) selaku termohon mangkir.
Tim Kuasa Hukum Pegi Setiawan mencium adanya upaya tersembunyi di balik ketidakhadiran Polda Jabar.
Satu kuasa hukum, Niko Kili Kili, mengaku tim kuasa hukum Pegi Setiawan sangat kecewa dengan mangkirnya Polda Jabar.
Prasangka buruk pun muncul.
Baca juga: Pemilik Rumah yang Dibangun Pegi Setiawan di Bandung Bersedia Bersaksi, ini Pengakuan Lengkapnya
Niko menduga pihak Polda Jabar memang sengaja tak hadir karena memiliki niat terselubung.