“Tujuannya supaya pendistribusian aman dan selamat, serta peristiwa yang seperti ini tidak terjadi kembali,” ujar Ahad, Rabu.

Ia menuturkan, insiden kebakaran satu unit truk tangki milik PT Sinar Wahana Surya itu bermula saat dalam pengiriman untuk melakukan pengisian produk BBM.

“Dugaan awal sumber api akan ditelusuri bersama dengan Dinas Damkar. Percikan terjadi pada waktu kendaraan sedang dalam perjalanan."

“Pada saat kejadian, kru yang bertugas langsung berupaya memadamkan kobaran api, menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), yang ada di mobil tangki dan sumber air sekitar area tersebut,” ucapnya.

Adapun Pertamina masih menghitung estimasi kerugian materiil.

Untuk saat ini, kerugian berupa satu unit mobil tangki berukuran 24 KL produk pertalite.

Lalu satu tabung APAR 9 kilogram habis terpakai dalam upaya untuk memadamkan kobaran api.

“Situasi di lokasi sudah dapat dipadamkan. Nantinya dilakukan peninjauan yang akan memberikan informasi lebih detail, terkait dugaan penyebab percikan api, kemudian membesar dan membakar mobil tangki tersebut," paparnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul: Hasil Penyelidikan Polisi Soal Kebakaran Truk Tangki BBM di Tol Madiun-Ngawi, Singgung Kampas Rem dan Pasca Kebakaran Truk Tangki di Tol Ngawi, Pertamina Pastikan Armada Distribusi dalam Kondisi Prima.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunJatim.com/Luhur/Febrianto)