Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Bela Pegi Pasang Spanduk "Pak RT Ayo Jujur" RT Abdul Pasren dan Anaknya Malah Kabur Bawa Koper

Warga Kampung Saladara dukung Pegi, doa bersama hingga bentangkan spanduk Pak RT Ayo Jujur, Mereka Bukan Pembunuh sementara itu Eks Ketua RT kabur.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Warga Bela Pegi Pasang Spanduk
Tribunnews
Ketua RT Abdul Pasren, saksi kasus Vina dan Eky Cirebon kini menghilang. Warga Kampung Saladara dukung Pegi, doa bersama hingga bentangkan spanduk Pak RT Ayo Jujur, Mereka Bukan Pembunuh sementara itu Eks Ketua RT saat kasus Vina terjadi, Abdul Pasren kabur bawa koper. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Kampung Saladara, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat meyakini, Pegi Setiawan tidak terlibat dalam kasus Vinda dan Eky di 2016 silam. 

Akhirnya warga membentangkan spanduk bertuliskan, “Pak RT Ayo Jujur”, “Mereka Bukan Pembunuh”, “Polisi yang Baik Hanya Polisi Turu (Tidur)”, serta “Telah Hilang Sila Ke-5”.

Dalam kesempatan tersebut, Selasa (25/6/2024) malam, warga juga melakukan long march dan doa bersama untuk mendukung kebebasan Pegi. 

Saking padatnya, warga sampai meluber ke Jalan Raya Perjuangan. Mereka duduk melantai di atas aspal berlapis karpet.

Warga sekitar Fery mengatakan doa bersama itu tak dihadiri oleh eks ketua RT di tahun 2016, Abdul Pasren

Pasren memilih melarikan diri bersama anaknya, Kahfi dari warga sekitar. 

"Ada pengajian di depan rumah Pak RT, tapi pak RT-nya udah kabur duluan tadi malem bawa koper. Kampret. Jadi ngaji dan doa, enggak ada pak RT-nya," pungkas Fery. 

Berita Rekomendasi

Ibu kandung Pegi Setiawan, Kartini, mengapresiasi aksi solidaritas yang dilakukan ratusan warga tersebut.

Baca juga: Hotman Paris Pusing dengan Pemeriksaan Propam Terhadap Iptu Rudiana di Luar Perkiraan

Sementara itu Ketua RW 10 Kelurahan Karyamulya, Basari, menyatakan aksi ini merupakan bentuk spontanitas warga yang menganggap polisi telah melakukan salah tangkap.

 "Semua akan terungkap bahwa kebenaran pasti ada. Keadilan datang dari Allah. Ini acara spontanitas karena ada sebagian warga yang datang kepada kami untuk menggelar doa bersama sebelum dilakukan Peninjauan Kembali (PK) dan praperadilan," kata Basari kepada TribunJabar, Rabu (26/6/2024).

"Kami sangat yakin warga kami bukan pelakunya. Mereka adalah orang-orang yang taat," lanjutnya.

Lebih lanjut, Basari mengatakan, salah satu terpidana yakni Sudirman, adalah anak penurut dan selalu salat tepat waktu.

"Hal itu membuat saya tidak percaya dia terlibat," ucapnya.

Pak RT Pasren Ngotot Tak Salah

Abdul Pasren, bersikukuh dengan apa yang diyakininya tentang malam kejadian tewasnya Vina dan Eky di Cirebon pada tahun 2016 silam. 

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas