“Iya gak sadar. Faktor alkohol,” tambahnya.

Ia juga meminta maaf kepada keluarga T karena telah melakukan pembunuhan.

“Saya meminta permohonan maaf sebesar-besarnya,” ujarnya.

Sakit Hati Jadi Pemicu

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot Gigantara menuturkan pelaku membunuh korban pada Rabu (26/6/2024).

Motif RA membunuh adalah karena sakit hati oleh ucapan korbannya.

Pelaku sakit hati saat ditanya 'malam ini mau makan apa?' oleh korban saat berada di warung.

“Pengakuan tersangka sakit hati karena tersangka ini bertemu dengan korban di warung makan kemudian ditanya oleh korban 'malam ini mau makan apa?” kata Luthfi dikutip dari TribunnewsBogor.com.

RA yang terpengaruh alkohol pun langsung memukul korban hingga terjatuh.

Baca juga: Misteri Dua Perempuan yang Jemput Vina Sebelum Tewas Dibunuh dan Dirudapaksa, Ada yang Namanya Mega 

“Memukul sebanyak 10 kali ke arah wajah sehingga korban jatuh tersungkur,” kata Luthfi.

Korban langsung diseret ke dekat jembatan dan kembali dipukuli.

“Kemudian tersangka menyeret leher korban ke arah jembatan yang tidak jauh dari lokasi. Kemudian sampai jembatan tersangka memukul kembali ke muka dan menendang yang tujuannya adalah menyeburkan korban ke sungai,” katanya.

Luthfi menambahkan korban ternyata menderita alzheimer atau penyakit yang ditandai penurunan daya ingat.

Kini RA terancam 15 tahun atas tindakannya tersebut.

“Terhadap pelaku kita persangkakan pasal 338 atau pasal pembunuhan dengan ancaman pidana paling lama 15 tahun penjara,” tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Jasad di Kali Cidepit Bogor Ternyata Penderita Alzheimer, Dihabisi Pria Mabuk

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat)