Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polda Jabar Dinilai Pengacara Pegi Setiawan Gunakan DPO Fiktif, Yudia: Stategi Polda Lemah

Yudia Alamsyach selaku anggota tim kuasa hukum Pegi Setiawan menuturkan, langkah Polda Jabar ini dianggap sebagai strategi yang lemah.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Polda Jabar Dinilai Pengacara Pegi Setiawan Gunakan DPO Fiktif, Yudia: Stategi Polda Lemah
Tribunnews
Suasana sidang praperadilan Pegi Setiawan di PN Bandung 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kabar terbaru soal kasus kematian Vina Cirebon.

Terbaru ini, tim kuasa hukum Pegi Setiawan menilai Polda Jawa Barat menggunakan daftar pencarian orang (DPO) fiktif dalam gugatan praperadilan.

Yudia Alamsyach selaku anggota tim kuasa hukum Pegi Setiawan menuturkan, langkah Polda Jabar ini dianggap sebagai strategi yang lemah.

Melihat hal tersebut, tim kuasa hukum Pegi makin optimis akan memenangkan gugatan tersebut.

"Ya, persidangan praperadilan di Pengadilan Negeri Bandung terkait Pegi Setiawan ini sudah dua hari berjalan, yaitu pembacaan gugatan dan jawaban replik dan duplik," ujar Yudia saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (3/7/2024).

Yudia menilai jawaban yang disampaikan oleh Polda Jabar tidak kuat dan cenderung masuk ke dalam pokok perkara.

"Kami menilai jawaban yang telah dilontarkan oleh Polda Jabar ini kami anggap lemah, karena apa dari jawaban tersebut dapat dinilai sudah masuk ke dalam pokok perkara," ucapnya.

BERITA REKOMENDASI

Ia juga menyoroti bahwa Polda Jabar masih menggunakan putusan Pengadilan Negeri Cirebon yang sudah inkrah sebagai dasar hukum, meski sebelumnya telah menyatakan bahwa dua DPO dalam putusan tersebut adalah fiktif.

"Polda Jabar pun di lain waktu yang terdahulu itu sudah memberikan statemen bahwa dua DPO yang di dalam putusan itu fiktif, tapi di dalam jawaban gugatan praperadilan ini Polda Jabar menggunakan kembali dua DPO itu sebagai dasar untuk menjerat Pegi Setiawan," jelas dia.

Menurut Yudia, jawaban dari Polda Jabar ini tidak jelas dan tidak memberikan penjelasan yang memadai.

"Makanya kami menganggap, jawaban dari Polda Jabar ini tidak memberikan jawaban yang jelas," katanya.

Baca juga: INFOGRAFIS: 5 Kejanggalan Penetapan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Kasus Vina Cirebon

Ia menambahkan, bahwa Pegi Setiawan memiliki perbedaan signifikan dengan identitas yang tercantum dalam DPO yang dimuat di putusan Pengadilan Negeri Cirebon.

"Sedangkan, data DPO yang termuat di putusan Pengadilan Negeri Cirebon tersebut, Pegi Setiawan ini sangatlah berbeda," ujarnya.

Oleh karena itu, tim kuasa hukum Pegi Setiawan sangat optimistis bahwa gugatan mereka akan dikabulkan oleh pengadilan.

lihat fotoTim pengacara Pegi Setiawan tersangka kasus Vina Cirebon mengungkap sejumlah kejanggalan penyidik Polda Jabar dalam sidang praperadilan yang digelar pada Selasa (2/7/2024).
Tim pengacara Pegi Setiawan tersangka kasus Vina Cirebon mengungkap sejumlah kejanggalan penyidik Polda Jabar dalam sidang praperadilan yang digelar pada Selasa (2/7/2024).

Seperti diketahui, nama dua buron kasus pembunuhan Vina Cirebon, yakni Andi dan Dani, yang sebelumnya dihapus karena dianggap sebagai nama fiktif, kini kembali disebut oleh pihak Polda Jabar dalam sidang praperadilan kasus Pegi di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Selasa (2/6/2024).

Polda Jabar selaku termohon dalam sidang ini melalui tim kuasa hukumnya, masih menyebut Andi dan Dani sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eki pada 27 Agustus 2016 silam.

Dalam dokumen tanggapan Polda Jabar, nama Andi dan Dani disebut sebagai pelaku pembunuhan sekaligus pelaku pemerkosaan Vina di lahan kosong di Jalan Perjuangan Majasem, Kampung Situgangga.

Dokumen setebal 40 halaman itu juga menjelaskan bahwa Vina dan Eki tewas karena dipukul dengan tangan, terkena lemparan batu, dan ditusuk pisau jenis samurai. Setelah keduanya tewas, jasadnya dibuang oleh 11 pelaku di jembatan layang Talun.

Kuasa Hukum Minta Rudiana Dihadirkan dalam Sidang

Diwartakan sebelumnya, pihak Pegi Setiawan selaku pemohon meminta majelis hakim untuk menghadirkan Rudiana dalam sidang Praperadilan di PN Bandung.

Rudiana diketahui merupakan ayah kandung Rizky atau Eky, salah satu korban pembunuhan dalam kasus Vina Cirebon.

Ia juga pelapor kasus yang terjadi pada 2016 silam ini.

"Demi keadilan dan demi tegaknya hukum, mohon untuk kesaksian dari pemohon besok, Rudiana dapat dihadirkan di persidangan," ujar Insank Nasrudin, salah satu kuasa hukum Pegi, Selasa (3/7/2024).

Hakim tunggal Eman Sulaeman kemudian menanggapi permintaan dari kuasa hukum Pegi. Menurutnya, hakim praperadilan bersifat pasif.

"Hakim praperadilan tidak bisa seperti itu, karena hakim peradilan itu tidak aktif berbeda dengan hakim pokok perkara," ujar Eman.

Baca juga: Tuai Tepuk Tangan, Saksi Ahli Soroti Prosedur Penangkapan Pegi Setiawan: Penyidik Main Tangkap Saja

"Hakim praperadilan tidak bisa memaksa, kalau mau mengajukan saksi atau tidak mengajukan juga apa-apa, terserah," tambahnya.

Hakim praperadilan, kata dia, berbeda dengan hakim pokok yang dapat memanggil saksi bahkan yang tidak ada dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

"Ini ada yang mau diajukan silakan, tidak ada pun silakan dan hakim tidak berpihak. Kalau saudara mau menghadirkan Rudiana dari saudara dan kalau saudara mampu silakan, bukan dari kita," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kuasa Hukum Pegi Setiawan Nilai Polda Jabar Gunakan DPO Fiktif, Optimistis Menang Gugatan Kasus Vina dan Kuasa Hukum Pegi Setiawan Minta Rudiana Dihadirkan dalam Sidang Praperadilan

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas