Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Penggerebekan Pabrik Narkoba Terbesar di Indonesia, Dikendalikan WNA Malaysia

Sebuah rumah di Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur dijadikan pabrik narkoba. Proses pembuatan narkoba dibimbing WNA Malaysia.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Fakta Penggerebekan Pabrik Narkoba Terbesar di Indonesia, Dikendalikan WNA Malaysia
Kompas.com
Ilustrasi narkoba. Pabrik narkoba di kota Malang digrebek polisi. 

TRIBUNNEWS.COM - Penggerebekan pabrik narkoba di sebuah rumah kontrakan di Malang, Jawa Timur disebut sebagai yang terbesar di Indonesia dalam pegungkapan polisi.

Pabrik tersebut dikelola oleh sindikat asal Bekasi Jawa Barat.

Sindikat narkoba ini termasuk jaringan internasional.

Mereka membuat narkoba dengan dipandu langsung oleh seorang WNA (Warga Negara Asing) Malaysia.

Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada.

"Untuk proses pembuatannya ini tidak dipandu secara langsung melainkan dari jarak jauh oleh seorang WNA Malaysia dengan fasilitas daring video conferrence. Saat ini, WNA tersebut masih kami cari," ujar Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada.

Saat disinggung, apakah tersangka yang ada di pabrik narkoba dengan pengendali WNA ini saling mengenal, Wahyu Widada menjawab.

Berita Rekomendasi

"Tersangka yang ada di laboratorium narkoba dengan si pengendali tidak saling kenal. Mereka berkomunikasi melalui video conferrence di layar monitor. Tidak pernah memperlihatkan wajahnya, hanya menggunakan suara."

Diketahui juga, ternyata seluruh tersangka baik yang diamankan di Jakarta maupun pabrik narkoba di Kota Malang, tidak memiliki pekerjaan tetap atau merupakan pengangguran.

Diduga kuat, mereka direkrut oleh pengendali WNA asal Malaysia itu yang saat ini masih diburu oleh polisi.

"Untuk para tersangka ini adalah penggangguran. Mereka sedang mencari kerja, dan kebetulan ada yang menawari untuk produksi narkoba,"

Baca juga: Siasat Pembuatan Pabrik Narkoba di Rumah Kontrakan Malang, Diberi Tulisan Kantor EO

"Beberapa dari tersangka, juga merupakan residivis. Sehingga, meski laboratorium narkoba itu baru beroperasi dua bulan, yaitu sejak bulan Mei 2024, namun mereka sudah terlatih (memproduksi narkoba)," pungkasnya.

Seperti diberitakan, tim gabungan dari Bareskrim Polri dan Ditjen Bea Cukai menggerebek rumah kontrakan yang dijadikan sebagai pabrik narkoba yang terletak di Jalan Bukit Barisan No 2 Kecamatan Klojen Kota Malang pada Selasa (2/7/2024) lalu.

Diketahui, penggerebekan itu merupakan hasil dari pengembangan atas kasus sebelumnya. Yaitu, pengungkapan tempat transit ganja sintetis atau dike al dengan nama tembakau gorilla di Kalibata, Jakarta Selatan pada 29 Juni 2024 lalu.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas