Melihat Air Terjun Buatan Senilai Rp15 Miliar di Indramayu yang Kini Tak Dilirik
Adapun nilai kontraknya mencapai Rp 14.520.170.500, dari pagu anggaran Rp 15.075.617.00.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Ini nasib objek wisata air terjun buatan Bojongsari di Indramayu, Jawa Barat.
Air terjun buatan tersebut sempat jadi primadona dan dinanti oleh warga pada 2020 lalu.
Namun, empat tahun berlalu, kondisinya kini justru terbengkalai.
Objek wisata ini sempat dibuka dan diresmikan pada 29 Desember 2020.
Proyek itu dilaksanakan sejak 26 Juni 2019 sampai dengan 21 Desember 2019.
Adapun nilai kontraknya mencapai Rp 14.520.170.500, dari pagu anggaran Rp 15.075.617.00.
Air Terjun Buatan Bojongsari sendiri merupakan objek wisata milik Pemkab Indramayu yang dibangun oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Indramayu yang kini berganti nama menjadi Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Indramayu.
Objek wisata yang berdiri di lahan seluas 58.400 meter persegi itu memiliki konsep air terjun yang menyerupai air terjun indoor Gardens By The Bay di Singapura.
Namun pada 3 Januari 2021, Objek Wisata Air Terjun Buatan Bojongsari Indramayu ditutup oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu.
Alasan penutupan kala itu karena terjadi lonjakan pengunjung hingga berjubel di dalam areal wisata. Di sisi lain, kala itu penyebaran Covid-19 juga masih tinggi.
Sejak saat itu, objek wisata Air Terjun Buatan Bojongsari terus tutup. Kondisi ini turut disayangkan oleh warga.
Baca juga: KAI Wisata Ungkap Hotel Transit Suite di Stasiun Gambir Banyak Diminati Pelancong
“Sayang banget, dulu waktu dibuka sempat nyoba ke sini, tapi dibukanya gak lama, paling kurang dari seminggu tutup lagi,” ujar salah seorang warga Kecamatan Sindang, Slamet Hidayat.
Diketahui, bangunan air terjun buatan ini terdiri dari empat lantai. Untuk lantai pertama, rencananya dijadikan sebagai pusat kuliner, lantai kedua tempat bermain anak, lantai ketiga ruang karaoke, dan lantai keempat ruang spa.
Tak hanya itu, objek wisata tersebut juga dilengkapi berbagai wahana seperti kereta mini monorel, roller coaster, kapal ayun colombus, maupun taman.
Namun sayang, bangunan air terjun buatan maupun semua wahananya itu kini tampak terbengkalai.
Saat melihat kondisi terkini, objek wisata Air Terjun Buatan Bojongsari ini, Tribuncirebon.com tidak bisa masuk ke dalam areal wisata karena gerbang masuk dikunci.
Namun, dari luar bisa terlihat rumput liar tumbuh subuh di seluruh areal objek wisata. Cat-cat pada objek wisata itu juga sudah mulai memudar.
Suasana objek wisata juga sepi sehingga menimbulkan kesan horor pada objek wisata tersebut.
Kabar terbaru, pembangunan tahap V objek wisata setempat tahun 2019 lalu itu diketahui menjadi ajang korupsi dan berhasil diungkap Kejaksaan Negeri (Kejari) Indramayu.
C, mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Indramayu resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejari Indramayu pada Kamis (4/7/2024).
Adapun kerugian negara yang ditimbulkan berdasarkan hasil laporan audit perhitungan kerugian keuangan negara sebesar Rp 1.189.871.205.
“Tersangka C ini merupakan Mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu selaku pengguna anggaran selaku pejabat pembuat komitmen,” ujar Kepala Kejari Indramayu, Arief Indra Kusuma Adhi melalui Kasi Intel Kejari Indramayu, Arie Prasetyo.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ditutup sejak Pandemi, Air Terjun Buatan Senilai Rp 15 Miliar di Indramayu Kini Terbengkalai