Perjuangan Tim Evakuasi Korban Longsor Tambang Gorontalo, Jalan Kaki 10 Km Hingga Seberangi Sungai
Hujan deras yang mengguyur lokasi longsor beberapa hari terakhir ini semakin mempersulit proses evakuasi.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO - Medan terjal ditempuh tim evakuasi untuk menyelamatkan korban longsor di Tambang Emas Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango Gorontalo.
Hujan deras yang mengguyur lokasi longsor beberapa hari terakhir ini semakin mempersulit proses evakuasi.
Baca juga: Update Korban Longsor Tambang Emas di Gorontalo: 23 Orang Selamat, 23 Tewas Ada Ibu dan Anak
"Meskipun kondisi sulit, kami tidak akan menyerah dan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan para korban," ujar Komandan Korem 133/Nani Gorontalo, Brigjen TNI Hari Pahlawantoro, saat meninjau lokasi longsor pada Selasa (9/7/2024).
Dandim 1304/Gorontalo, Letkol Arm Asep Ridwan, mengatakan tanah longsor di area Pertambangan Titik Bor 1 dan Km 18. Untuk menjangkau lokasi itu harus melalui jalan setapak.
"Sepanjang 10 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 8 jam berjalan kaki, dengan kondisi medan yang sulit berupa hutan, jurang, lereng, serta melintasi beberapa aliran sungai,” ungkapnya.
“Ditambah lagi di lokasi tidak terjangkau sinyal telepon sehingga menambah tingkat kesulitan dalam pelaksanaan evakuasi dan pencarian tersebut,” lanjutnya.
Baca juga: 23 Orang Meninggal Dunia Akibat Longsor Tambang Emas Suwawa, Begini Komentar Pj Gubernur Gorontalo
Namun sulitnya medan yang harus dilalui dan kendala komunikasi tersebut, tidak menyurutkan personel Kodim 1304/Gorontalo untuk memberikan bantuan berupa pencarian dan evakuasi terhadap korban tanah longsor.
“Kita menurunkan personel dari Koramil terdekat yaitu Koramil 1304-06/Suwawa Tengah, dan dipimpin langsung oleh Danramil Lettu Inf Sampe Kamasa dan melakukan evakuasi dan pencarian korban,” kata Letkol Asep Ridwan.
Selain itu, Lettu Inf Sampe Kamasa menjelaskan, selain membantu pencarian dan evakuasi, Kodim 1304/Gorontalo juga membantu proses pemakaman terhadap korban tanah longsor tersebut.
Dengan kejadian ini, Dandim 1304/Gorontalo mengimbau agar masyarakat lebih memperhatikan faktor keamanan dalam melakukan aktivitasnya, terutama di daerah yang rawan tanah longsor seperti di lereng-lereng pegunungan.
“Apalagi di wilayah Gorontalo saat ini, memasuki musim hujan dengan curah hujan tinggi dan di sertai angin kencang,” tandasnya.
Tangis Anak Korban Tak Terbendung
Suasana duka menyelimuti keluarga korban yang meninggal dunia akibat longsor di tambang emas Suwawa, Provinsi Gorontalo.
Tangis pecah ketika anak-anak korban menerima kabar bahwa orang tua mereka menjadi salah satu dari 20 jiwa yang tak terselamatkan dalam tragedi tersebut.
Diketahui korban jiwa baru dievakuasi oleh tim SAR gabungan Gorontalo sekira pukul 12.00 Wita bernama Hamdan Kango, berdomisili di Desa Lion Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara.
Anak perempuan korban tak mampu menahan tangisnya saat jenazah ayahnya tiba di posko SAR ditandu secara manual oleh tim gabungan.
Saat jenazah ayahnya dimasukkan ke dalam mobil ambulance, ketiga anaknya terdiri dari dua remaja pria dan satu remaja perempuan meneteskan air matanya.
Ketiganya hanya berpasrah diri dengan bercucuran air mata, melihat sang ayah telah tiada.
Menurut pengakuan keluarga korban, Rinto Tomomi, korban yang meninggal dunia itu telah lama berada di tambang emas Suwawa.
Korban baru diketahui keluarga dua hari yang lalu saat pihak keluarga mengecek data Basarnas yang tertera di Posko SAR.
"Setelah kami ketahui ada longsor di Suwawa, kami langsung ke sini, dan ternyata keluarga kami menjadi korban dalam kejadian ini," ujar Rinto saat ditemui di Posko pemeriksaan jenazah, Selasa (9/7/2024).
Kini jenazah Hamdan telah dibawa ke rumah duka di tempat ia bermukim. Ketiga anaknya pun menemani sang ayah yang dibungkus dengam kantong jenazah di dalam mobil ambulance.
Operasi pencarian korban longsor di tambang emas Suwawa masih terus berlanjut, dengan harapan semua korban dapat segera ditemukan.
Berdasarkan data update terakhir dari Basarnas Gorontalo, terhitung pada pukul 12.30 Wita korban longsor sudah mencapai angka 120 jiwa pada Selasa (9/7/2024).
Dari jumlah tersebut 20 orang dinyatakan meninggal dunia. Sebanyak 12 orang berhasil dievakuasi manual, 7 orang dievakuasi helikopter dan 1 orang masih dalam perjalanan.
Sementara itu 51 orang selamat dan 52 orang dalam pencarian Tim Gabungan.
Baca juga: Identitas Korban Meninggal dan Korban Selamat Longsor di Gorontalo, 49 Orang Masih Dicari
Daftar Korban Meninggal Dunia
1.Fatma Afita/ P/40 Thn
2.Dewa Saputra/L/4 Thn
3.Samsiar/L/48 Thn
4.Alfian Manege/L/17 Thn
5.Lukman/L/
6.Alfian Mamonto/L/28 Thn
7.Rahmat Nurhamidi/L/21 Thn
8.Rina Muhammad/P/50 Thn
9.Ramlah Kumuria/L/40 Thn
10.Rudin Kunye /L/55 Thn
11. Mrs X belum terindivikasi
12-20. Korban Masih di Lokasi Longsor
Korban Selamat 44 Orang
1.Yamin Juna/L/29 Thn
2.Alfian Maulana/L/25 Thn
3.Faren Aditia Sampul/L/28 Thn
4.Irman monu/L/42 Thn
5.Satria Rahim/P/50 Thn
6.Riman Hamsah/L/29 Thn
7.Risal Aditia Saboe/L/19 Thn
8.Ibrahim Sulaeman/L/23 Thn
9.Awin Hamsah/L/22 Thn
10.Irfan Hamsah/L/25 Thn
11.Aldi Hamsah/L/22 Thn
12.Yolan Helu/L/31 Thn
13.Ajis Bora/L/30 Thn
14.Trissusaldi Awwan/L/19 Thn
15.Ajis Hamsah/L/32 Thn
16.Ilyas /L/39 Thn
17.Yosef Abdullah/L/44 Thn
18.Ismail Hulopi/L/17 Thn
19.Mewin Taharigi/L/43 Thn
20.Farid Najamuddin/L/48 Thn
21.Rikson Buhungo/L/39 Thn
22.Adam Ismail :L/56 Thn
23.Almatris Yusuf:L/22 Thn
24.Rilan Suna:L/20 Thn
25.Jemi Motoi:L/30 Thn
26.Mukhlis Bonde:L/25 Thn
27.Noval Mohune:L/17 Thn
28.Yudha:L/21 Thn
29.Arsan:L/27 Thn
30.Isman Masi:L/23 Thn
31.Atin Motor:L/25 Thn
32.Andiati Mamonto:L/46 Thn
33.Bayumanti:L/16 Thn
34.Rama Mantri:L/20 Thn
35.Jimmi Papputunga:L/31 Thn
36.Zulfin Rajawalo:L/27 Thn
37.Novrianto Sulaiman:L/27 Thn
38.Ridwan Wadja:L/53
39.Afiat Mohune:L/
40.Burhan:L/26 Thn
41.Melki Yusuf:L/41 Thn
42.Ismed Mariju:L/36 Thn
43.Adithya Umar:L/24 Thn
44.Liko:L/
Baca juga: Ibu dan Balita Jadi Korban Tewas Longsor Tambang Emas di Gorontalo, Suaminya Belum Ditemukan
Korban Dalam Pencarian 52 orang
1.Hendra Pakaya L/30 Thn
2.Kefin Pakaya L/17 Thn
3.Pandris Uno L/47 Thn
4.Hamdan Moh.Kango/L/50 Thn
5.Arjun Djafar : L/22 Thn
6.Roy Kushina:L/22 Thn
7.Risno.Jafar:L/48 Thn
8.Hartati Ibrahim:P/
9.Rinko Mutato:L/
10.Ferdin Kunge:L/22 Thn
11.Amran Lakoro:L/
12.Royan:L/
13.Aprianto Yusuf:L/
14.Samsir Tohopi:L/
15.Sarif Usman/L/45 Thn
16.Saeful Kadoli/L/48 Thn
17.Isran Jabi :L/41 Thn
18.Moh.Akuba:L/53 Thn
19.Emi Pou:P/26 Thn
20.Usman Kalati:L/39 Thn
21.Rijaldi Abdullah:L/21 Thn
22.Sarinda Igi Risa:P/42 Thn
23.Joni Husain:L/63 Thn
24.Irianti Nusi:P/35 Thn
25.Wirda Asnawi:P/48 Thn
26.Rifaldi Rauf:L/29 Thn
27.Bobi :L/39 Thn
28.Sahril Lahay:L/22 Thn
29.Hendry Lukun:L/30 Thn
30.Rezky Hubu:L/18 Thn
31.Abdul Ishak Yusuf:L/55 Thn
32.Ipen Towalu:L/48 Thn
33.Jefnizaldi Mohune:L/
34.Ariel Mohune:L/
35.Egi Wartabone: P/42 Thn
36.Anak.ibu egi Waartabome/
37.Anak Ibu Egi Wartabone/
38.Simin Isa:L/43 Thn
39.Zulkifli Isa:L/23 Thn
40.Zulkarnain S.Isa:L/21 Thn
41.Sahril Ruhban:L/29 Thn
42. Erik Karim :L/25Thn
43. Anjas:L/23 Thn
44. Arman Rauf:L/22 Thn
45. Rizki Rauf :L/17 Thn
46. Sadam Nurhamidin:L/28 Thn
47. Ade Mamonto:L/25 Thn
48. Edo Mamonto:L/22 Thn
49. Karim Musa:L/30 Thn
50. Delvia Wartabone P/37 Thn
51. Merlin Puhi:P/
52. Menti Manoppo:L/