TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal bencana longsor di tambang emas yang terjadi di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo pada Minggu (7/7/2024).

Terbaru ini, korban selamat bertambah tujuh orang.

Tujuh korban selamat tersebut merupakan penambang di area Titik Bor (Tibor) 17.

TribunGorontalo.com mewartakan, hingga tujuh penambang tersebut berhasil dievakuasi, keluarga mereka belum ada yang melapor.

Mereka baru sampai di posko utama setelah pencarian hari kelima, Kamis (11/7/2024) siang.

Para penambang yang selamat ini juga membantu pencarian korban di titik bor lainnya.

Namun, lantaran hujan lebat turun, akhirnya mereka turun.

Salah satu korban selamat, Zubaedah Zakaria Ahmad (34) menceritakan, kondisi hujan lebat yang terjadi membuat mereka susah untuk pulang pascalongsor.

"Sulit sekali jalan pulangnya, becek sekali. Sungainya deras pas torang (kami) lewat," kata Zubaedah.

Ia menceritakan bahwa dalam rombongannya juga terdapat satu anak yang masih berusia satu tahun.

"Hati-hati sekali kami pas pulang ini. Karena ada itu anak sedikit mengkhawatirkan," tambahnya.

Baca juga: Cerita Anak Cari Jenazah Ayah di Lokasi Longsor Tambang Emas Gorontalo Bermodal Bau Parfum

Ia juga menuturkan, selama di area penambangan, mereka masih memiliki stok makanan.

Sementara itu, saat perjalanan pulang, mereka makan di rumah-rumah warga.

Kini, ia bersama enam rekannya sudah berada di tempat yang aman.

Ini nama tujuh korban selamat dari bencana longsor di tambang emas:

- Zubaedah Zakaria Ahmad (34)

- Taufik Daud (20)

- Sofyanti (20)

- Sairah (1)

- Vina (21)

- Fadilah (12)

Mereka semua tinggal di Kelurahan Buladu, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo.

4 Orang Penambang Selamat

Diwartakan sebelumnya, ada empat orang penambang asal Desa Lamu, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo yang selamat dari bencana longsor.

Mereka tiba di posko utama pada Kamis (11/7/2024) sekira pukul 17.00 WITA.

Baca juga: Kapolda Sebut Jumlah Korban Tewas Akibat Longsor di Tambang Emas Gorontalo Bertambah, Total 26 Orang

Empat orang korban selamat tersebut berasal dari Tibor 18.

Mereka turun ke posko utama dari Tibor 18 dengan berjalan kaki.

Salah satu korban selamat, Moh Prasetyo Saleh (22), mereka mulai jalan kaki sejak pukul 09.00 WITA dan sampai di posko pada pukul 17.00 WITA.

"Dari jam sembilan pagi, nanti ini baru sampai," ujar Moh Prasetyo Saleh, dikutip dari TribunGorontalo.

Ia menuturkan, bencana longsor tak menimpa tempatnya bekerja.

Saleh juga meneuturkan, ia baru dua minggu bekerja di tambang dan penghasilannya tak seberapa.

"Mau kerja, cuma hujan terus," tukasnya.

Saat ini di tibor 18 sudah mulai sepi penambang. Satu-persatu mulai turun ke bawah.

"Ada juga yang tinggal di atas, tapi cuma jaga-jaga," tutupnya.

Berikut nama empat penambang yang selamat dari Tibor 18:

- Hardin Samrin (45)

- Moh Prasetyo Saleh (22)

- Sarton Adam (37)

- Mumin Hasan (32)

Baca juga: 4 Penambang Selamat dari Longsor Tambang Emas Suwawa Gorontalo: Mau Kerja Tapi Hujan Terus

Sementara itu, korban meninggal juga bertambah, per Kamis (11/7/2024).

"Iya, jadi memang bertambah, selanjutnya bisa dikonfirmasi kepada pihak Basarnas, kalo sebelumnya memang disebut ada 23, kini sudah 26 korban jiwa," jelas Kapolda Gorontao, Irjen Pudji Prasetijanto.

Meski begitu, ia tak memberikan keterangan lebih lengkap terkait data korban terbaru.

"Selebihnya silahkan kordinasikan dengan Basarnas, karena untuk infomasi korban satu pintu di Basarnas," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Update Data Korban Longsor Tambang Emas Suwawa Gorontalo, Kamis 11 Juli 2024 Pukul 20.00 Wita

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunGorontalo.com, Herjianto Tangahu/Fernandes Siallagan)