Misteri Sosok Mega, Toni RM Yakini Wanita Itu Tahu Insiden Vina : Manfaatkan Kelengahan Keluarga
Kedua perempuan yang menjemput Vina memanfaatkan kelengahan keluarga Vina Cirebon yang saaat ini masih berduka karena ada yang meninggal dunia
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat mengisi sebuah konten bersama Uya Kuya, kakak Vina, Marliana memberikan informasi yang terbaru terkait dengan kepergian Vina dari rumah, kemudian ditemukan tewas bersama Eki.
Terungkap, Vina pergi dari rumah usai dijemput dua orang perempuan.
Vina pergi di tengah-tengah kelengahan keluarga karena sedang ada yang meninggal dunia.
Pengacara Pegi Setiawan, Toni RM lantas menyoroti dua perempuan yang menjemput Vina.
Ia mengkroscek kebenaran ke kakaknya almarhumah Vina, Marliana.
"Vina disamperin oleh dua perempuan, yang satu gemuk yang satu kurus. Saya pernah konfirmasi atas kontennya bang Uya ke kakaknya Vina, Marliana," ungkap Toni RM, Minggu (30/6/2024).
Toni syok lantaran Marliana membocorkan informasi mengejutkan.
Baca juga: Buntut Bebasnya Pegi Setiawan, Menko Polhukam Beri Kesempatan Terpidana Kasus Vina Cirebon Ajukan PK
Memang benar Vina dijemput oleh dua wanita sebelum tewas.
"(Kata Toni ke Marliana) 'mba, apakah benar Vina sebelum kejadian itu dijemput oleh perempuan'. (Kata kakak Vina) 'oh iya benar, (Vina dijemput) sebelum isya'," imbuh Toni RM.
Toni RM membocorkan identitas wanita yang menjemput Vina Cirebon.
Namun hanya satu wanita yang namanya diingat Marliana sedangkan wanita yang satu lagi hanya diingat cirinya saja.
"Menurut kakaknya Vina, Vina menjelaskan saat itu yang menjemput namanya Mega. Tapi (nama) yang satunya enggak tahu," pungkas Toni RM.
Toni pun meyakini bahwa dua wanita tersebut tahu persis insiden tewasnya Vina.
"Kalau berdasarkan teori kriminologi, mengungkap tindak pidana itu kan selain dari HP dan CCTV, bisa juga melalui orang yang menjemput Vina.
Ternyata di sini (putusan pengadilan), tidak ada peristiwa Vina dijemput sebelum kejadian," ungkap Toni RM.
Karenanya, Toni curiga jika wanita bernama Mega tahu apa penyebab Vina meregang nyawa bersama Eky.
"Vina dijemput habis isya, jam 9 setengah 10 kan kejadian. Berarti yang namanya Mega ini tahu persis kejadian. Ini harus dicari (Mega)," ujar Toni.
Dijemput Naik Motor
Raden Reza Pramadia, kuasa hukum keluarga almarhum Vina membeberkan peran dua wanita pada malam kejadian Vina menghembuskan nafas terakhir.
Kata Reza Pramadia kedua wanita itu naik sepeda motor untuk menjemput Vina.
Perempuan pertama berperan menjemput Vina di rumah sedangkan perempuan lainnya, bertugas menunggu di motor.
"Pada malam kejadian itu Vina dijemput oleh 2 orang.
1 menunggu di motor dan 1 lagi turun menjemput Vina," ucapnya dilihat TribunnewsBogor.com dalam tayangan TvOne, Kamis (11/7/2024).
Reza Pramadia melanjutkan, kedua perempuan yang menjemput Vina memanfaatkan kelengahan keluarga.
Keluarga Vina Cirebon masih berduka sehingga keluarga tidak sadar Vina pergi.
"Pada saat itu memang tidak ada yang kenal 2 orang tersebut," jelasnya.
"Pada malam kejadian itu di rumah keluarga lagi ada yang meninggal, jadi tidak fokus Vina pergi ke mana," sambungnya.
Reza Pramadia meminta agar polisi segera menemukan pelaku sesungguhnya.
"Kami berharap kepada pihak Kepolisian, tolong pelaku yang sebenarnya yang ditangkap," tuturnya.
Reza Pramadia pun berharap Kepolisian menemukan 3 DPO.
"Kami berharap 3 DPO itu ditemukan, biar tidak terjadi kegaduhan di masyarakat," bebernya.
Chat BBM hilang dan Kontak di Ponsel hanya Keluarga
Keluarga kembali mengungkap hal-hal janggal tidak lama berselang kematian Vina Cirebon tahun 2016.
Marliana (33), kakak Vina mengatakan hanya ada satu chat (percakapan) yang tersisa di ponsel Vina saat diambil dari Polsek Talun, tiga hari setelah kematian adiknya.
Marliana mengungkapkan hal ini saat diwawancarai media, Rabu (10/7/2024).
"Terkait keberadaan HP Vina pas kejadian itu, saya ambil HP Vina di hari ketiganya almarhumah Vina meninggal dunia.
Saat itu, saya ambil HP Vina di Polsek Talun," ujar Marliana.
HP tersebut awalnya terkunci layar dan tidak bisa dibuka.
"Nah waktu HP sudah di tangan saya, HP-nya belum bisa saya buka karena terkunci layar sehingga saya minta tolong ke ponakan sebab ponakan ini yang setiap hari tidur bareng Vina jadi dekat gitu, sehingga tahu kunci layar HP Vina," ucapnya.
Setelah berhasil membuka HP Vina, Marliana menemukan bahwa kontak yang ada di dalamnya hanya kontak keluarga.
"Setelah berhasil dibuka, saya lihat kontak di HP-nya itu hanya ada kontak keluarga, gak ada kontak yang lain."
"Dan BBM pun, saat itu masih hits kan, di dalam BBM itu hanya ada satu chattingan dan chattingannya itu tersisa chat yang dua hari lalu (sebelum kejadian)."
"Jadi kalau chat di BBM itu sepertinya ada yang menghapus juga.
Nomor kontak juga seperti ada yang menghapus," jelas dia.
HP Vina diambil oleh polisi beberapa hari setelah berada di tangannya.
"Terus setelah ada di tangan saya selama dua-tiga hari, barulah diambil oleh polisi katanya untuk barang bukti (BB) dan sampai saat ini HP pun belum kembali ke tangan keluarga, masih ada di pihak kepolisian," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Peran 2 Wanita yang Jemput Vina di Rumahnya Terungkap, 1 Motor Tapi Punya Tugas Berbeda