Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tampang Otak dan 2 Eksekutor Pembakar Rumah Wartawan di Karo, Terungkap Detik-detik Aksi Keji Pelaku

Terungkap peran dan detik-detik pelaku membakar rumah wartawan yang menewaskan Sempurna Pasaribu dan tiga anggota keluarganya di Karo, Sumatera Utara.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Tampang Otak dan 2 Eksekutor Pembakar Rumah Wartawan di Karo, Terungkap Detik-detik Aksi Keji Pelaku
Tribunmedan.com
Tampang tiga pelaku pembakaran rumah wartawan Sempurna Pasaribu di Karo, Sumatera Utara. (Dari kiri ke kanan) Bebas Ginting, Rudi Apri Sembiring (RAS), dan Yunus Syahputra Tanjung (YST). 

Bebas Ginting, Dalang Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Modali Eksekutor Rp 130 Ribu Untuk Beli BBM, Terungkap Detik-detik Eksekutor Beraksi

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Terungkap dalang pembakaran rumah wartawan yang menewaskan Sempurna Pasaribu dan tiga anggota keluarganya di Karo Sumatera Utara memberikan modal Rp 130 ribu kepada dua eksekutor untuk membeli bahan bakar minyak pertalite dan solar.

Hal tersebut terungkap setelah polisi menangkap Bebas Ginting, seorang mantan ketua Ormas yang menjadi otak pembakaran rumah wartawan Sempurna Pasaribu pada Kamis (27/6/2024) dini hari.




Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi mengatakan bahwa Bebas Ginting yang menyuruh Rudi Apri Sembiring (RAS) dan Yunus Syahputra Tanjung (YST) melakukan aksi pembakaran rumah wartawan.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Bebas Ginting memberikan uang Rp 130 ribu kepada dua eksekutor tersebut untuk membeli pertalite dan solar.

"Dia (Bebas Ginting) menyuruh membakar dan memberikan uang kepada tersangka YST sebesar Rp 130 ribu untuk membeli BBM yang digunakan untuk membakar," kata Hadi Wahyudi, Kamis (11/7/2024).

Baca juga: Wartawan Sempurna Pasaribu Masih Hidup Saat Rumah Dibakar Eksekutor, Dokter Forensik Ungkap 3 Fakta

Sebelumnya polisi menyebut pihaknya sudah mengantongi komunikasi dua eksekutor dengan orang yang diduga menjadi dalang pembakaran rumah wartawan.

BERITA TERKAIT

Selain itu, polisi pun memiliki bukti lain adanya keterkaitan Bebas Ginting dengan dengan dua eksekutor yang ditangkap terlebih dahulu.

Setelah ditemukan cukup bukti, polisi pun langsung menetapakan Bebas Ginting sebagai tersangka dan menahannya.

Namun, hingga saat ini polisi masih mendalami motif di balik Bebas Ginting menyuruh dua eksekutor membakar rumah Sempurna Pasaribu.

Banyak pihak menduga bila pembakaran tersebut terkait dengan pemberitaan yang dibuat Sempurna Pasaribut terkait kasus perjudian di wilayahnya.

Baca juga: Anak Sempurna Pasaribu Mengadu pada Kapolda Sumut, Tolong, Saya Sudah Sebatang Kara, Pak

Sebelumnya juga sempat beredar kabar bila dua eksekutor pembakaran rumah wartawan terebut menerima bayaran masing-masing Rp 1 juta atas aksinya.

Belakangan terungkap juga detik-detik dua eksekutor membakar rumah wartawan Sempurna Pasaribu berdasarkan rekaman CCTV yang beredar.

Hal tersebut menjadi semakin jelas kronologis kejadian hingga peran para pelaku.

Detik-detik Pembakaran Rumah Wartawan

Dalam video rekaman CCTV berdurasi 1 menit 32 detik terungkap gerak gerik dua eksekutor saat membakar rumah wartawan Sempurna Pasaribu.

Pelaku datang ke lokasi sekitar rumah Sempurna Pasaribu sekira pukul 03.11 WIB.

Keduanya datang dari persimpangan Jalan Irian menuju Jalan Nabung Surbakti tempat rumah Sempurna Pasaribu menggunakan satu sepeda motor.

Setelah melintasi rumah Sempurna Pasaribu yang berada di persimpangan tersebut, sekitar 20 meter keduanya berbalik arah kembali menuju rumah Sempurna.

Selanjutnya, keduanya kembali memutar arah dan akhirnya menghentikan laju sepeda motor di depan toko bangunan yang tak jauh dari rumah Sempurna sekira pukul 03.12 WIB.

Kemudian seorang eksekutora yang Yunus Syahputra turun dari sepeda motor dan berjalan kaki menuju rumah Sempurna.

Selanjutnya, sekitar lima menit berselang pelaku Rudi yang masih menunggu di atas sepeda motor menjemput Yunus ke depan rumah Sempurna.

Tak lama, api mulait menyala hingga akhirnya membakar rumah Sempurna Pasaribu dan menewaskan Sempurna bersama istri, anak, dan cucunya.

Sekira pukul 03.18 WIB, kedua pelaku langsung berboncengan menggunakan sepeda motor meninggalkan rumah Sempurna Pasaribu dan mengarah ke persimpangan Jalan Nabung Surbakti dan Jalan Kapten Pala Bangun.

Kapolda Sumatera Utara Komjen Agung Setya mengungkap sejumlah sudut rumah Sempurna Pasaribu disemprot pertalite dan solar sebelum disulut api.

"Titik-titik yang disiramkan itu di bagian depan dan di bagian samping rumah korban yang dekat dengan kamar korban. Kalau di bagian samping tak hanya disemprot, melainkan disiram langsung," kata Kapolda Sumatera Utara Komjen Agung Setya, Senin (8/7/2024).

Agung mengatakan, penyidik menemukan 2 botol bekas minuman mineral berisi solar dan pertalite yang digunakan pelaku.

Barang bukti tersebut ditemukan polisi 30 meter dari lokasi kejadian.

"Ini sudah kita periksa dan sudah kita temukan bahwa sisa BBM yang ada di dalam botol ini adalah campuran antara solar dan pertalite," kata Agung.

Sempurna Pasaribu diketahui tewas terpanggang bersama tiga anggota keluarganya yakni sang istri Elfrida Ginting (48), sang anak Sudi Investi Pasaribu (12), serta sang cucu Loin Situngkir (2).

Keempat korban meninggal dunia setelah rumah yang mereka huni di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara dibakar Rudi Apri Sembiring dan Yunus Syahputra Tanjung yang diotaki Bebas Ginting.

Atas perbuatannya para pelaku dijerat Pasal 187 KUHP terkait pembakaran yang menyebabkan orang lain meninggal dunia dengan ancaman 20 tahun penjara atau maksimal seumur hidup.

(Tribunmedan.com/ Muhammad Nasrul/ Fredy Santoso)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas