Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologis Pemulung Wanita Ditembak Oknum TNI AU di Palu Versi Danlanud Hasanuddin dan Korban

Terungkap kronologis penembakan pemulung wanita oleh oknum TNI AU berpangkat kapten versi Danlanud Hasanuddin dan korban.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kronologis Pemulung Wanita Ditembak Oknum TNI AU di Palu Versi Danlanud Hasanuddin dan Korban
Tribunpalu.com
Jerni, korban penembakan oknum anggota TNI AU di Rumah Sakit Samaritan Palu dan Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Banyuaji. 

Marsma TNI Bonang Banyuaji menegaskan bahwa memang anak buahnya menggunakan senapan angin ketika menembak korban, namun ia tidak membenarkan tindakan tersebut.

Danlanud juga menambahkan bahwa pihaknya telah mengambil alih proses hukum yang akan dijatuhkan kepada pelaku, dan secepatnya akan diselesaikan.

“Sesuai arahan pimpinan, kami akan diselesaikan secepat mungkin, pelaku akan kita proses sesuai hukum yang berlaku,” tuturnya.

Ia menambahkan saat ini kondisi korban berangsur membaik.

“Alhamdulillah tadi pagi waktu kami kunjungi, kondisinya sudah sangat stabil, dan tadi pagi juga dilakukan tindakan operasi kecil,” tuturnya.

Danlanud Hasanuddin memastikan pihaknya menanggung keseluruhan biaya perawatan medis, bahkan memberikan santunan kepada keluarga korban.

“Pembiayaan rumah sakit seluruhnya kita yang menyelesaikan, termasuk santunan nanti kita berikan untuk meringankan beban keluarga korban,” katanya.

BERITA TERKAIT

Sementara itu, korban Jerni mengungkap peristiwa berawal dirinya bersama rekannya masuk ke kompleks rumah dinas TNI AU untuk memulung.

"Kitorang (kita) masuk itu hanya baa (mau) ambil blek, kardus dan botol-botol plastik yang sudah tidak dipakai," ucap Jerni

Saat mencari barang bekas, Jerni dan rekannya digonggongi anjing.

Adapun gonggongan anjing itu membuat seorang anggota TNI AU menenteng senapan angin dan langsung menembak Jerni lantaran dianggap sebagai pencuri.

"Tiba-tiba dia keluar dan langsung menembak saya pakai senapan. Dia menuduh kami mencuri padahal kami tidak melakukan itu," katanya.

Setelah J ditembak, kedua rekannya pun ingin membantu. Namun, mereka justru diancam oleh anggota TNI AU dengan senjata tajam.

Hingga akhirnya Jerni langsung dibawa ke RSUD Samaritan Palu untuk menjalani perawatan insentif akibat luka tembak di perut bagian kiri pada pukul 19.00 WITA.

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas