Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pencarian Korban Longsor di Gorontalo Resmi Dihentikan, Pemkab Bone Bolango Dirikan 2 Posko

Operasi pencarian korban longsor tambang emas di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo dihentikan pada Sabtu (13/7/2024). Total korban meninggal 27 orang.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Pencarian Korban Longsor di Gorontalo Resmi Dihentikan, Pemkab Bone Bolango Dirikan 2 Posko
TRIBUN GORONTALO/HUSNUL PUHI
Bencana longsor melanda tambang emas ilegal di Suwawa, Provinsi Gorontalo, Minggu (7/7/2024) mengakibatkan Titik Bor 3 hancur lebur. TRIBUN GORONTALO/HUSNUL PUHI 

Sebelumnya, Pj Gubernur Gorontalo, Rudi Salahudin, mengatakan penghentian operasi pencarian merupakan keputusan bersama dari Pemkab Bone Bolango, Pemprov Gorontalo, Polda Gorontalo, Korem 133/NW, Basarnas, dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).

"Dihentikan setelah tujuh hari tanggap darurat operasi pencarian, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) Basarnas," ucapnya, Jumat (12/7/2024), dikutip dari TribunGorontalo.com.

Menurutnya, kecil kemungkinan korban yang terjebak longsor masih hidup.

Baca juga: Jenazah Selmiayati dan Akuba, Korban Longsor di Gorontalo Diserahkan kepada Keluarga




Diketahui, longsor terjadi di area tambang emas ilegal pada Sabtu (6/7/2024) malam hingga Minggu (7/7/2024) dini hari.

"Tujuh hari ini sudah tidak efektif lagi, dan juga tidak ada lagi tanda-tanda yang masih hidup," terangnya.

Setelah operasi pencarian ditutup, Pemkab Bone Bolango akan melakukan komunikasi dengan keluarga korban yang hilang.

"Selain itu kita juga sudah sepakati untuk mengundang seluruh keluarga korban, yang berstatus masih dalam pencarian," bebernya.

BERITA TERKAIT

Pemerintah meminta maaf lantaran proses pencarian kurang maksimal.

"Logistik dan lain sebagainya, keuangan daerah kami sangat terbatas." 

Baca juga: Korban Selamat Longsor di Gorontalo Bertambah 7 orang, Korban Tewas Jadi 26 Orang

"Ini kejadian yang betul-betul di luar kemampuan kami," sambungnya.

Lokasi longsor berjarak sekitar 50 kilometer dari Gorontalo.

Kepala Desa Tulabolo, Kambang Maku, menjelaskan, longsor terjadi karena hujan intensitas tinggi.

Proses pencarian melibatkan Basarnas dan ratusan personel polisi, TNI serta relawan.

Lokasi longsor sulit diakses menggunakan kendaraan bermotor.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas