Siswa SMP di Sragen Tewas saat Latihan Silat, Diduga Ditendang Senior, 6 Saksi Diperiksa
Polisi terus mengusut kasus meninggalnya pelajar di Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen saat latihan bela diri, Jum'at (12/7/2024) malam.
Editor: Abdul Muhaimin
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pelajar SMP di Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah bernama Jaiz Andika Putra (15) meninggal usai mengikuti latihan bela diri pada Jum'at (12/7/2024) malam.
Korban pingsan saat latihan dan dilarikan ke RSUD dr Soeratno, Kecamatan Gemolong.
Setiba di rumah sakit, dokter menyatakan korban sudah meninggal.
Pihak keluarga merasa ada yang jaggal dalam kematian korban dan melaporkan kasus ini ke Polres Sragen.
Kapolsek Miri Iptu Prayitno mewakili Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam membenarkan kabar tersebut.
Dia mengaku, saat ini kasus tersebut ditangani Satreskrim Polres Sragen.
"Kini sedang ditangani Polres," singkat dia.
Kasatreskrim Polres Sragen AKP Wikan Sri Kadiyono mewakili Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam mengatakan, pihaknya sudah melakukan autopsi terhadap jenazah korban di RSUD dr Moewardi Solo.
"Jenazah sudah dilakukan autopsi dan dikembalikan ke keluarga dan kita menunggu hasil autopsi yang dilakukan tim medis," kata Wikan, Minggu (14/7/2024).
Wikan mengatakan, pihaknya juga memeriksa para saksi atas kejadian tersebut.
Ia menyebut, pihaknya sudah memanggil 6 orang untuk dimintai keterangan atas kejadian tersebut.
Baca juga: Pesilat Tewas Dianiaya di Gresik, 9 Pelaku Berasal dari Perguruan Silat Lain, 1 DPO Serahkan Diri
"Kami masih memeriksa saksi-saksi berjumlah 6 orang dan masih kita dalami, korban dan para saksi masih dibawah umur," kata Wikan.
Ia menjelaskan, kronologi kejadian bermula saat korban ikut dalam latihan di kegiatan bela diri di Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.