3 Warga Diduga OPM Tewas Ditembak Satgas, Keluarga Kecewa, Sebut Ketiga Korban Masyarakat Sipil
Keluarga dari korban mengaku ketiga korban yang tewas adalah warga sipil dan tak terkait dengan kelompok OPM seperti yang disebut aparat.
Penulis: Dewi Agustina
Saat berada di depan SD YPPG Distrik Mulia, kata Sebby, aparat TNI berupaya menembak Teranus Enumbi dari jarak 50 meter, tetapi peluru tidak mengenai sasaran.
"Teranus Enumbi hanya kikis di bagian kepala, badan dan kakinya. Akhirnya Terinus Enumbi melarikan diri dari tempat kejadian," katanya.
Kapendam Cenderawasih: Mereka Gerombolan OPM
Sebelumnya, Kodam XVII/Cenderawasih mengumumkan tiga orang tewas di Puncak Jaya adalah bagian dari gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Tiga anggota TPNPB-OPM yang tewas berinisial SW (33), YW (41), dan DW (36).
TNI mencatat TPNPB-OPM pimpinan Teranus Enumbi di Puncak Jaya selama ini selalu menebar teror.
Seperti menyerang serta menembak masyarakat sipil dan aparat keamanan TNI-Polri.
Selain itu, merusak serta membakar fasilitas umum termasuk rumah milik warga maupun sarana prasarana lainnya di wilayah Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.
"Penindakan terhadap gerombolan OPM ini diawali dengan terdeteksi keberadaan salah satu OPM Teranus Enumbi bersama beberapa anggotanya memasuki pemukiman warga di Kampung Karubate, Distrik Muara dengan membawa senjata api," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan dalam siaran persnya diterima Tribun-Papua.com, Rabu (17/7/2024) sore.
Tiga orang tewas setelah dilumpuhkan oleh aparat dari Satgas Yonif RK 753/AVT sekira pukul 19.45 WIT.
"Dengan respons cepat aparat keamanan Satgas Yonif RK 753/AVT melakukan penindakan terhadap gerombolan OPM tersebut," jelasnya.
Sejumlah anak buah Teranus Enumbi melakukan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan berusaha menembak aparat TNI.
Itu berlangsung saat prajurit TNI hendak menangkap mereka yang berada pada sebuah kios di Kampung Karubate, Distrik Muara.
Selain menewaskan tiga anggota OPM, aparat TNI juga menyita satu pucuk pistol rakitan serta bendera Bintang Kejora dari tangan korban.
Sementara, Teranus Enumbi berhasil melarikan diri.
"Gerombolan OPM Teranus Enumbi ini dikenal kejam dan sadis menyerang, menembak dan membunuh masyarakat sipil dan aparat keamanan," ujar Letkol Candra.
Teranus Enumbi sendiri telah masuk dalam DPO Kepolisian terkait tindak pidana penyerangan aparat keamanan pada tahun 2018.
Sumber: (Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara) (Tribunnews.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Ini Penjelasan Keluarga Terkait Penembakan 3 Warga Sipil di Puncak Jaya