Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasutri Lansia Ditemukan Tewas di Bogor, Pengurus RT Sebut Tetangga Kerap Bantu Korban

Inilah fakta terbaru soal kematian pasutri di Kabupaten Bogor. Pengelola RT setempat sebut warga hingga yayasan bantu kehidupan korban

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pasutri Lansia Ditemukan Tewas di Bogor, Pengurus RT Sebut Tetangga Kerap Bantu Korban
TribunnewsBogor.com
Opa Oma Meninggal di bawah foto bersama anak 

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan suami istri (pasutri) ditemukan meninggal di rumahnya Perumahan Citra Indah Bukit Raflesia, Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/7/2024).

Korban yang bernama Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (73) ini ditemukan sudah dalam kondisi yang membusuk.

Ternyata, sebelum meninggal, kondisi Opa Hans dan Oma Rita sudah jadi perhatian tetangga.




Jonathan Tobing, pengurus RT setempat menceritakan, warga sekitar sudah memperhatikan kodisi Opa Hans dan Oma Rita lantaran keduanya sudah lansia serta anak kandung mereka tak pernah terlihat berkunjung.

Korban telah tinggal di lingkungan tersebut selama enam tahun.

Jonathan Tobing mengatakan, keduanya hanya hidup mengandalkan uang pensiunan.

Ia menambahkan, warga berinisiatif untuk meringankan beban mereka dengan memberikan makanan maupun uang jajan kepada pasutri tersebut.

BERITA TERKAIT

Mengutip TribunnewsBogor.com, hal tersebut dilakukan warga atas kesadaran sendiri serta tidak masuk dalam program sosial di lingkungan tempat mereka tinggal.

"(Opa Hans dan Oma Rita) mengurus diri sendiri sebenarnya."

"Dari warga sini juga kita inisiasi bikin jadwal untuk nganterin makanan Senin siapa, Selasa siapa, itu ibu-ibu di sini dan itu swadaya," ujarnya.

Warga sekitar juga bergotong royong untuk membersihkan rumah Opa Hans dan Oma Rita.

Baca juga: Profesi Opa Hans dan Oma Rita yang Tewas Bareng di Bogor: Pelaut, Dosen, Pegawai BUMN

Bahkan, ia mengatakan, ada juga warga yang berinisiatif untuk mengisikan token listrik di rumah Opa Hans dan Oma Rita termasuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada bagian komponen rumah.

"Kita juga mau klarifikasi, kita tidak menutup mata sebenarnya dengan keberadaan Opa dan Oma, kita perhatiin walaupun memang kita juga bukan manusia sempurna yang bisa memenuhi segala kebutuhan mereka," ucapnya.

Tak hanya warga saja, lanjut Jonathan, jemaat gereja juga melakukan hal yang sama terhadap kedua korban.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas