Satu Keluarga Tewas Tertabrak Kereta di Deli Serdang, PT KAI Dianggap Lalai dan Dilaporkan
Kecelakaan yang terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Deli Serdang dan menewaskan satu keluarga akan dibawa ke ranah hukum.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
Kondisi seluruh penumpang kereta api selamat.
"KAI mengucapkan permohon maaf kepada pelanggan KA karena keterlambatan yang dialami," katanya.
Kesaksian Tetanga
Ibu yang bernama Herawati Manurung (51) menjadi satu-satunya penumpang yang selamat.
Identitas korban meninggal adalah Ramses Manulang (52), Gabriela Manulang (28), Sarah Manulang (26), Yohanes Manulang (24), David Manulang (22), dan Niko Manulang (20).
Baca juga: Menhub Budi Karya Minta Semua Pihak Sinergi Tekan Kecelakaan Kendaraan di Jalan Raya
Kasat Lantas Polresta Deli Serdang, Kompol Budiono, menyatakan mobil korban melaju dari Desa Sumberjo ke arah Desa Pagar Jati.
"Kalau kereta apinya dari arah Labuhan Batu menuju Kota Medan. 6 tewas dan 1 luka-luka dalam kejadian ini," ungkapnya, Minggu, dikutip dari TribunMedan.com.
Ia menambahkan rumah korban hanya berjarak 200 meter dari lokasi kejadian di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.
Warga bernama Jhon Nainggolan mengatakan mobil yang dikemudikan oleh Ramses Manulang terpental sejauh 30 meter dari perlintasan kereta.
Mobil kemudian masuk ke area persawahan dan kelima korban tewas di TKP.
"Anak-anaknya semua tercampak keluar dan ke sawah. Istri sama suaminya yang tetap berada di dalam mobil."
"Cuma istrinya yang selamat dan dirawat di RS Sari Mutiara sementara yang lainnya meninggal dunia dan masih berada di RSUD Amri Tambunan," paparnya.
Baca juga: Kronologi 2 Speedboat di Telaga Sarangan Tabrakan, Pengemudi Terlempar dan HP Wisatawan Hilang
Sebelum kecelakaan, para korban sempat pergi ke gereja dan pulang ke rumah.
"Baru pulang gereja mereka sebenarnya. Setelah itu mau pergi lagi nggak tahu mau ke mana. Di depan rumah saya korban ini tinggal," ujarnya.
Jhon menambahkan bahwa ada satu anak dari pasangan Ramses Manulang dan Herawati Manulang yang tidak ikut pergi yakni Setia Manulang.