Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terseret Kasus Vina, Iptu Rudiana Bantah Menghilang, Tegaskan Masih Anggota Polri 

Iptu Rudiana yang juga ayah Eky tegaskan masih aktif sebagai anggota Polri dan bantah menghilang dalam kasus Vina Cirebon. 

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Terseret Kasus Vina, Iptu Rudiana Bantah Menghilang, Tegaskan Masih Anggota Polri 
Instagram/@rudianabison
Iptu Rudiana SH MH adalah ayah dari Muhammad Risky Rudiana alias Eky, pacar Vina yang juga dibunuh geng motor di Cirebon, Jawa Barat. Iptu Rudiana tegaskan masih aktif sebagai anggota Polri dan bantah menghilang dalam kasus Vina Cirebon.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Iptu Rudiana tegaskan masih aktif sebagai anggota Polri dan bantah menghilang dalam kasus Vina Cirebon

Hingga kini pun Iptu Rudiana masih tetap menjalankan tugas kedinasannya sebagai aparat kepolisian.

Hal tersebut disampaikan oleh Pitra Romadoni dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (22/7/2024).

"Sebagai anggota Polri yang aktif, keadaan beliau sehat dan baik saja, dan bertugas sebagaimana mestinya sebagai anggota Polri, jadi tiap hari itu tidak ada beliau menghilang," ucap Pitra dikutip dari Kompas.com, Senin (22/7/2024).

"Beliau itu melaksanakan tugas kedinasan, tentunya bukan hanya terkait proses hukum saja yang harus beliau pikirkan, akan tetapi beliau juga memikirkan terkait dengan tugas kinerja ataupun kedinasan dan juga tugas menafkahi keluarganya," jelas Pitra.

Iptu Rudiana Bantah Kabur

Sementara di sisi lain, kuasa hukum Iptu Rudiana, Elza Syarief mengatakan, Iptu Rudiana tidak kabur.

Hanya saja, ada kode etik yang tak menganjurkan Iptu Rudiana berbicara secara bebas.

BERITA TERKAIT

 "Iptu Rudiana sebagai polisi aktif. Dia bekerja seperti biasanya," ucapnya dilihat TribunnewsBogor.com dari TvOne, Senin (22/7/2024).

"Dia tidak bisa aktif memberi pernyataan-pernyataan seenaknya. Harus ada izin atasannya," sambungnya.

Baca juga: TikToker Rasakan Kejanggalan di Makam Eky: Baru Liat Ada Juru Kunci Makam Anak Muda

Dalam kasus tewasnya Vina dan Eky, sosok Iptu Rudiana sempat disebut-sebut menghilang.

Bukan hanya itu, Iptu Rudiana juga dilaporkan oleh keluarga terpidana kasus tewasnya Vina-Eky, Hadi Saputra untuk dugaan penyiksaan dan penganiayaan.

Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/235/VII/2024/SPKT/Bareskrim tanggal 17 Juli 2024.

Dalam laporan itu, Iptu Rudiana diduga melanggar Pasal 422 KUHP dan/atau Pasal 351 Ayat (2) KUHP, Pasal 333 Ayat (1) KUHP, Pasal 335 Ayat (2) KUHP, Pasal 242 Ayat (2) KUHP.

Reaksi Iptu Rudiana Disebut Kesaksian Palsu

Sementara, kesaksian Dede Riswanto teman kerja AEP yang mengaku telah disuruh memberikan kesaksian palsu soal kasus Vina Cirebon kini dibantah pihak Iptu Rudiana.

Dede mengaku kesaksian di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus Vina Cirebon tahun 2016 lalu 'Palsu' lantaran diminta ikuti skenario bohong Iptu Rudiana.

Melalui kuasa hukum Iptu Rudiana, Pitra Romadani, mengatakan bahwa semua yang dikatakan saksi Dede adalah hoax dan fitnah.

Pihaknya membantah Iptu Rudiana merupakan sosok dibalik kasus Vina Cirebon.

"Keterangan yang disampaikan Dede terhadap klien kami bapak Iptu Rudiana adalah hoax dan tidak benar dan kami pastikan keterangan yang menyatakan ia disuruh oleh Iptu Rudiana itu adalah keterangan yang tidak benar dan fitnah terhadap diri Iptu Rudiana," tegas Pitra Romadani membantah, dilansir dari Youtube Kompas TV, Senin, (22/7/2024).

Baca juga: Mendadak Makam Eky Dijaga Orang Suruhan, Tidak Boleh Ambil Foto dan Video 

Lebih lanjut, Pitra meminta agar para saksi tidak mengganggu proses penyidikan yang berlangsung.

"Kita semua bersabar dan menyerahkan semua kepada penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian, jangan kita mendahuluhi proses penyidikan," pungkasnya.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi memberikan sentilan keras kepada Iptu Rudiana, ayah almarhum Eki setelah Dede Riswanto teman kerja AEP buka suara soal kasus Vina Cirebon.

Dede mengungkapkan bahwa selama ini ia diminta Iptu Rudiana untuk membuat keterangan palsu di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus Vina pada tahun 2016 lalu.

Bahkan secara gambalang, Dede menyebut semua merupakan arahan skenario dari Aep dan Iptu Rudiana.

"Saya minta dibilang lagi nongkrong di Warung, lalu ada anak segerombolan melempar batu dan bawa bambu, itu AEP dan Pak Rudiana yang ngasih tahu saya," ujar Dede kepada Dedi Mulyadi.

Hal itu diungkap Dede melalui konten youtubenya, Kang Dedi Mulyadi tayang Minggu (21/7/2024).

Dedi Mulyadi mendengar pernyataan Dede kaget bukan main.

Kemudian Dedi Mulyadi menegaskan kembali soal apakah benar Dede diarahkan Iptu Rudiana dan Aep.

"Kamu Bohong ngga sama saya," ujar Dedi Mulyadi

Baca juga: Eks Wakapolri Sarankan Iptu Rudiana Contoh Bharada E, Curhat ke Kapolri demi Kasus Vina-Eky Tuntas

Dede menjawab tegas dirinya tidak berbohong.

"Saya 100 persen benar pak, saya berani saksi di bareskrim," tuturnya.

Dedi Mulyadi mempertanyakan apa tujuan Iptu Rudiana dalam kasus ini.

Bahkan, Dedi Mulyadi menyebut bahwa Iptu Rudiana sengaja memperalat orang-orang kecil demi kepentingannya.

"Pak Rudiana tujuannya ini apa? Bapak tujuannya apa? Bapak dapat apa? Anak meninggal, Vina meninggal tapi kenapa yang ditangkap mereka yang tidak bersalah?” ujar Dedi Mulyadi.

"Kenapa mereka dituduh merudapaksa, mereka tidak merudapaksa. Kenapa memperalat orang kecil untuk membuat kesaksian palsu. Kenapa?" bebernya.

Selain itu, Dedi juga memberikan pesan terhadap AEP untuk segera muncul muncul.

"Saya minta kepada Aep, segera kamu datang kepada saya, untuk menyelesaikan masalah ini, saya minta kepada orangtua atau saudara bangun kesadaran dorong Aep," tuturnya.

Pengakuan Dede

Saksi Dede di kasus Vina Cirebon pada tahun 2016 silam akhirnya muncul memberikan keterangan mengejutkan terkait fakta peristiwa terjadi.

Adapun Dede menegaskan jika kesaksian di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus Vina Cirebon tahun 2016 lalu 'Palsu'.

Bahkan secara gambalang, Dede menyebut semua merupakan arahan skenario dari Aep dan Iptu Rudiana.

Semua hal tersebut diceritakan Dede saat bertemu Dedi Mulyadi di konten youtube tayang, Sabtu (20/7/2024).

Awalnya Dede bercerita soal AEP yang meminta diantarkan ke Polsek Cirebon usai ditelpon sekitar jam 7 malam.

"De anterin saya yuk ke Polsek Cirebon," ujar Dede mengulang perkataan AEP saat itu.

Dede sempat menanyakan apa tujuan AEP untuk datang ke Polsek Cirebon, namun AEP tetap tak memberitahunya.

"Saat sampai, saya antarkan kedalam Polsek, sebelum di BAP Sudah ada Iptu Rudiana," terangnya.

Dede pun mengaku kembali bertanya kepada AEP soal tujuan ke Polsek yang dijawab untuk menjadi saksi atas kasus pembunuhan anak Iptu Rudiana.

"Aep kita kan nggak tahu apa apa, udah ntar ikutin ajah," ujar Dede diminta Aep untuk ikut arahannya.

Saksi Dede akhirnya muncul ke publik setelah dilaporkan ke Bareskrim dugaan kesaksian palsu.
Saksi Dede akhirnya muncul ke publik setelah dilaporkan ke Bareskrim dugaan kesaksian palsu. (Tribunnews.com)

Merasa takut dan bingung, Dede hanya bisa mengikuti permintaan AEP untuk diikut di BAP terkait kejadian pembunuhan Vina dan Eky.

Namun diterangkan Dede, sebelumnya Iptu Rudiana dan AEP sudah memberikan arahan terkait jawaban harus disampaikan kepada Penyidik.

"Saya minta dibilang lagi nongkrong di Warung, lalu ada anak segerombolan melempar batu dan bawa bambu, itu AEP dan Pak Rudiana yang ngasih tahu saya," ujar Dede kepada Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi mendengar pernyataan Dede kaget bukan main.

Kemudian Dedi Mulyadi menegaskan kembali soal apakah benar Dede diarahkan Iptu Rudiana dan Aep.

"Kamu Bohong ngga sama saya," ujar Dedi Mulyadi

Dede menjawab tegas dirinya tidak berbohong.

"Saya 100 persen benar pak, saya berani saksi di bareskrim," tuturnya.

Setelah di BAP, Dede mengaku tidak menerima upah apapun dari Iptu Rudiana.

Adapun Dede bertanya kepada AEP keesokan harinya terkait tindakan mereka memberikan keterangan palsu.

"Aep kenapa sih kita berikan kesaksian kayak gini, kan kedepannya nanti berat," tutur Dede.

Aep malah menjawab untuk tidak memperdulikan hal tersebut. Aep pun ternyata menyimpan dendam kepada para terpidana.

"Dia mengaku kesal dan dendam dulu pernah dipukulin," ujar Dede.

Dede pria yang sempat memberikan kesaksian soal kematian Vina dan Eky di tahun 2016 muncul dan mengungkapkan fakta yang mengejutkan.
Dede pria yang sempat memberikan kesaksian soal kematian Vina dan Eky di tahun 2016 muncul dan mengungkapkan fakta yang mengejutkan. (Kolase TribunJakarta)

Dedi Mulyadi nyaris menangis saat tahu fakta yang diungkap Dede tersebut. Dedi tak habis fikir dengan Aep tega memfitnah para terpidana hingga berujung dengan hukuman seumur hidup.

"Melakukan itu dendam dan membuat orang penjara seumur hidup, karena dendam dan itu membawa kamu," terangnya.

Dede mengaku terpaksa setelah diarahkan Aep rekan kerja di tempat cuci motor untuk membuat skenario terkait pembunuhan Vina dan Eky.

"8 terpidana sudah divonis saya minta maaf sebesar besarnya, saya merasa bersalah dan berdosa,cuma dari hati kecil saya, saya tidak mau melakukan ini, cuma karena saya takut, saya terpaksa melakukan ini, saya minta maaf yang sebesar besarnya buat 8 terpidana yang sudah dipenjara, Terima kasih," ujarnya sembari menahan tangis.

Seperti diketahui, Iptu Rudiana lah yang melaporkan kasus tewasnya Vina dan Eky ke Polres Cirebon.

Iptu Rudiana juga diduga yang menangkap dan menginterogasi para tersangka yang kini sudah menjadi terpidana, sebelum akhirnya diserahkan ke penyidik Polres Cirebon.

Hal ini janggal karena saat itu Iptu Rudiana bukan penyidik reskrim, tapi menjabat sebagai Kanit Narkoba.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Iptu Rudiana Bantah Menghilang dari Kasus Vina, Kuasa Hukum Sebut Masih Dinas, Tak Muncul Karena Ini

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas