Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Juhariah, Istri yang Bunuh Suami di Bekasi, Ajak Anak Pertama Buat Skenario Kematian Korban

Kasus pembunuhan bos aksesoris di Bekasi terungkap usai makam korban dibongkar. Ketiga tersangka yakni istri korban, anak pertama dan pacar anak.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Sosok Juhariah, Istri yang Bunuh Suami di Bekasi, Ajak Anak Pertama Buat Skenario Kematian Korban
Kolase Tribunnews.com
Inilah kronologi pembunuhan ayah di Setu, Bekasi yang dihabisi oleh istri dan anaknya sendiri karena motif ekonomi dan sakit hati. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita di Bekasi, Jawa Barat bernama Juhariah (45) ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan suami, AS (43).

Juhariah mengajak anak pertamanya, Silvia Nur Alfiani (22) dan pacar anaknya, Hagistiko Pramada melakukan pembunuhan pada Kamis (27/6/2024) dini hari.

Pembunuhan yang dilakukan di rumah korban telah direncanakan sejak Juni 2024.

Ketiga tersangka juga membuat skenario kematian korban sehingga keluarga besar tidak curiga.

Kasus pembunuhan terungkap setelah adik korban, Ahmad Wahyudi (33) melaporkan kasus ini pada Rabu (11/7/2024).

Atas laporan tersebut, petugas kepolisian melakukan pembongkaran makam pada Selasa (16/7/2024).

Setelah dilakukan penyelidikan, petugas menetapkan Juhariah, Silvia Nur Alfiani dan Hagistiko Pramada sebagai tersangka.

Berita Rekomendasi

Ahmad Wahyudi menjelaskan korban dan Juhariah telah memiliki tiga orang anak.

Anak pertama Silvia Nur Alfiani, anak kedua berusia 12 tahun dan anak ketiga masih 4 tahun.

Korban merupakan bos aksesoris, sedangkan Juhariah ibu rumah tangga.

Berdasarkan keterangan karyawan korban, Juhariah sering memotong gaji tanpa sepengetahuan korban.

Baca juga: 3 Fakta Bos Aksesori di Bekasi Dibunuh Istri dan Anaknya: Motif hingga Terancam Hukuman Mati

"Banyak cerita ke saya, kalau gaji (karyawan) Mas Asep sudah menitipkan Rp 4 juta sama Juju (istri korban)."

"Sampai ke tukang kerja bukan Rp 4 juta, tetapi Rp 1,5 juta. Dibilang ini dipinjam dulu, nanti dibayar. Tapi bayarnya Rp 100 ribu," ucapnya.

Selama ini keluarga korban hidup berkecukupan dan membantah ada motif ekonomi dalam kasus ini.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas