Kronologis Kecelakaan Mobil Mantan Presiden Timor Leste dengan Truk TNI di NTT
Mobil yang ditumpangi mantan Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak kecelakaan di Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG- Mobil yang ditumpangi mantan Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak kecelakaan dengan truk TNI di wilayah Indonesia pada Senin (22/7/2024).
Mobil tersebut ditabrak truk TNI Yonif Raider 744/SYB di ruas jalan Sesekoe, Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kejadian itu diunggah oleh Taur Matan Ruak melalui akun Facebook resminya, yakni @Ex Primeiro Ministro: S.E Taur Matan Ruak.
Baca juga: Rawan Kecelakaan, KAI Tutup 127 Perlintasan Sebidang
Dari video unggahan yang diperoleh Kompas.com, terlihat mobil yang ditumpangi Taur Matan Ruak berwarna silver ditabrak mobil truk TNI Yonif Raider 744/SYB di Sesekoe saat bersama rombongan kembali dari Distrik Oekusi menuju Dili, Ibu kota Timor Leste.
Akibat kecelakaan itu, mobil milik Taur Matan rusak ringan pada bagian depan sebelah kanan. Taur Matan Ruak sendiri dan sopir serta ajudannya dalam kondisi baik.
Setelah kejadian itu, pihak TNI dan Taur Matan Ruak sepakat menyelesaikan insiden itu secara kekeluargaan di kantor Konsulat Timor Leste di Atambua.
Nampak hadir menyaksikan pihak polisi Timor Leste, polisi dan Lantas Polres Belu dan Konsulat Timor Leste yang juga sebagai penerjemah.
Pimpinan Yonif Raider 744/SYB dalam kesempatan itu menyampaikan permohonan maaf dan siap bertanggung jawab atas insiden yang terjadi akibat kelalain anggotanya.
Taur Matan Ruak menerima dan memaafkan kelalaian sopir mobil truk TNI Yonif Raider 744/SYB yang mengakibatkan kecelakaan tersebut.
Dia meminta pimpinan Yonif Raider 744/SYB untuk tidak memproses anggotanya yang lalai. Selanjutnya, Taur Matan Ruak bersama romobongan melanjutkan perjalanan menuju Dili-Timor Leste.
Baca juga: Kronologis Kecelakaan Rombongan Dosen Universitas Pamulang di Tol Cipali: Sopir Hilang Konsentrasi
Dihubungi terpisah, Komandan Korem 161 Wira Sakti Kupang Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes membenarkan kejadian itu.
Dia pun menyebut, kejadian itu sudah diselesaikan.
"Semuanya sudah clear," ujar Joao kepada Kompas.com, Rabu (24/7/2024) malam. (Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.