Anak Anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul Diduga Aniaya Temannya, Ini Kata Kapolres
Seorang anak anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diduga turut menjadi pelaku penganiayaan
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA- Seorang anak anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diduga turut menjadi pelaku penganiayaan seorang pemuda bernama DS (22).
Penganiayaan oleh temannya sendiri diberitakan terjadi di Karangtengah 2, Kalurahan Karangtengah, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul.
Kapolres Gunungkidul AKBP Ary Murtini saat ditemui di Mapolres Gunungkidul, membenarkan adanya laporan penganiayaan itu. Dia mengatakan saat ini masih dalam pemeriksaan saksi.
Baca juga: Anak Kader PKB Terlibat Kasus Penganiayaan tapi Divonis Bebas, Jazilul Fawaid: Kok Bisa Begitu Ya?
"Secepatnya kami tindak lanjuti itu. Kami masih memeriksa saksi, baru korban dan ibu korban. Hari ini untuk saksi yang ada di lokasi," ucap Ary.
Ary mengatakan dari laporan, korban dan temannya merayakan ulang tahun lalu terjadilah penganiayaan pada tengah malam.
"Dia menyampaikan kepada kami tidak tahu alasannya apa, dan tiba-tiba mendapatkan perlakuan seperti itu dari terduga pelaku," ucap dia.
Disinggung mengenai pelaku adalah anak anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul, Ary mengaku belum bisa menyebut.
"Kami mohon waktu dulu, karena kami baru memeriksa ibu korban dan korban. Selanjutnya kami (memeriksa) saksi dulu. Setelah itu baru bisa menyampaikan terduga pelaku," ucap dia.
Keterangan ibunda korban
"Kejadiannya, Jumat (19/7/2024) dini hari," kata ibu korban, Bekti Mahakusuma ditemui di rumahnya Senin (29/7/2024).
Dia mengatakan dari cerita anaknya, DS dianiaya R dan T. Kala itu DS menghadiri acara ulang tahun R. Mereka adalah teman baik dari korban.
Korban bersama rekan-rekannya menggelar pesta ulang tahun di salah satu rumah terduga pelaku berinisial R. Setelah makan-makan, pemuda tersebut masuk ke rumah. Begitu juga dengan korban.
Baca juga: Wanita Korban Penganiayaan di Jaksel Sempat Pura-pura Pingsan usai Dianiaya Tersangka
DS lantas main game di telepon seluler miliknya. R mengingatkan agar berhenti, namun dari pengakuan DS dirinya tidak mendengar ucapan temannya itu.
Lalu, R mengajak keluar dan terjadilah penganiayaan itu. Beberapa teman yang melihat penganiayaan itu mencoba melerai. Namun, T ikut menganiaya korban. Sejumlah luka di tubuh DS, seperti mata hingga dada.
"Di bagian mata sebelah kanan, mulut sebelah kiri, kepala sebelah kiri memar, kepala sebelah kanan benjol. Dada, dan punggung memar," kata Bekti.