Soal Temuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat, Misteri Tak Ada Bau Menyengat Terpecahkan
Selama bertahun-tahun tetangga tak curiga ada warganya yang meninggal lantaran tak mencium bau tak sedap.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal temuan kerangka ibu dan anak di dalam rumah di Kompleks Tanimulya Indah, RT 10/15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Selama bertahun-tahun tetangga tak curiga ada warganya yang meninggal lantaran tak mencium bau tak sedap.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto.
Terkait penyebab tak ada bau menyengat yang keluar, ia mengungkapkan disebabkan oleh sejumlah hal.
"Memang masyarakat juga tidak mencium bau yang mencurigakan karena mungkin bisa saja dari suhu cuaca dan dari kelembaban seperti yang disampaikan oleh tim forensik," kata Tri.
Selain itu, warga menganggap rumah itu dijual karena terdapat bukti tulisan 'dijual' yang terpajang di depan rumah tersebut, sehingga rumah ibu dan anak itu dianggap sudah dalam keadaan kosong.
"Kedua memang tidak ada yang mencurigakan karena di depan rumahnya itu dituliskan di jual, sehingga masyarakat sekitar tidak mencurigai," ucapnya.
Sebelumnya, kematian ibu dan anak tersebut tidak diketahui karena tidak tercium bau mayat oleh tetangga hingga akhirnya mereka ditemukan sudah menjadi kerangka di dalam kamar.
Ketua RT 10, Bambang Daryanto mengatakan, selama ini pihaknya memang tidak mendapat laporan dari warga terkait adanya bau bangkai dari rumah ibu dan anak tersebut.
"Enggak ada bau apapun, bau bangkai atau hal yang mencurigakan itu sama sekali enggak ada," ujarnya saat ditemui di Kompleks Tanimulya, Kamis (1/8/2024).
Atas hal tersebut, warga pun tidak mengetahui bahwa di rumah itu ada Indah dan Elia, apalagi pada tahun 2018 lalu, keduanya sempat meminta surat pindah sekaligus berpamitan keluar dari rumah itu.
Baca juga: Sosok Mudjoyo Tjandra, Suami yang Temukan Kerangka Istri dan Anak di KBB, Diduga 3 Kali Menikah
"Jadi dia ini pernah pamit untuk kerja di tempat lain, bilangnya mau kerja ke Sumedang. Kalau sebelumnya dia kerja di sini di katering," kata Bambang.
Warga setempat, Ai Suryati (54) mengatakan, meski bertetangga dekat dengan ibu dan anak itu, tetapi selama ini tidak menemukan hal yang janggal dari rumah tersebut termasuk mencium bau bangkai.
"Jadi selama ini memang biasa saja. Makanya kita juga kaget kalau ternyata di dalam ada orangnya," kata Ai.
Jejak Terakhir Korban
Diwartakan sebelumnya, ibu dan anak bernama Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Immanuel (24) tersebut ditemukan sudah jadi kerangka dalam kamar hingga temuan ini menggegerkan warga setempat karena mereka menganggap keduanya sudah pindah.
AKBP Tri Suhartanto mengatakan, dari keterangan RT bahwa ibu dan anak ini sempat meminta keterangan surat pindah pada tahun 2018 dan menyampaikan mereka akan pindah dari rumah tersebut.
"Kedua memang tidak ada yang mencurigakan karena di depan rumahnya itu dituliskan di jual, sehingga masyarakat sekitar tidak mencurigai," kata Tri.
Kemudian warga juga tidak mencium bau mayat dari rumah tersebut karena ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan mayat ibu dan anak tidak mengeluarkan bau yang menyengat hingga akhirnya jadi kerangka.
Sementara suami Iguh Indah yang bernama Mudjoyo Tjandra, kata Tri, meninggalkan rumah tersebut sekitar tahun 2014/2015, kemudian kontak terakhir dengan anaknya pada 2018 di bulan November.
"Kemudian Desember sudah tidak ada respon dan sudah tidak ada balasan. Kita mencari tempos dari November sampai Desember 2018, jadi ini yang sedang kita proses penyelidikannya," kata Tri.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Terungkap Misteri Mayat Ibu dan Anak di Bandung Tak Bau hingga Jadi Kerangka, Ini Penjelasan Polisi dan Jejak Terakhir Ibu dan Anak di Bandung Barat sebelum Jadi Kerangka, Minta Surat Pindah, Tak Ada Bau
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.