Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Fakta Pembunuhan Irma Novitasari: Suami Jadi Dalang, Jasad Disembunyikan, dan Motif Perselingkuhan

Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan Irma Novitasari di Bandung. Jasad korban dikubur hingga motif perselingkuhan.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in 6 Fakta Pembunuhan Irma Novitasari: Suami Jadi Dalang, Jasad Disembunyikan, dan Motif Perselingkuhan
Kolase Tribunnews.com
Irma Novitasari (24) perempuan yang menjadi korban pembunuhan, ditemukan sudah dikubur di Bandung. Korban dibunuh suaminya karena dituding telah berselingkuh. 

Diduga Irma berselingkuh dan memiliki pria idaman lain.

"Walaupun belum bisa dibuktikan oleh tersangka bahwa korban selingkuh, namun tersangka melakukan perbuatannya dengan dibantu oleh tiga temannya," urai Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo.

Kini keempat pelaku sudah ditahan.




Mereka dijerat pasal berlapis, yakni pasal 340 tentang pembunuhan berencana, dan pasal 170 dengan ancaman hukuman seumur hidup.

5. Direncanakan pada 2023

Rumah AS, pelaku pembunuhan terhadap istri sendiri di  Kampung Ciburial, Desa Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jumat (2/8/2024) dan pembongkaran kuburan korban Irma Novitasari.
Rumah AS, pelaku pembunuhan terhadap istri sendiri di Kampung Ciburial, Desa Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jumat (2/8/2024) dan pembongkaran kuburan korban Irma Novitasari. (kolase tribunjabar.id/ Adi Ramadhan Pratama)

Kusworo menambahkan, Asep sudah merencankan pembunuhan di tahun 2023.

Kala itu tersangka hendak mengajak seorang warga untuk melakukan pembunuhan.

Namun, ajak tersebut tidak diiyakan sehingga rencana gagal di Desember 2023.

BERITA TERKAIT

"Dan barulah kejadian pembunuhan tersebut terjadi bulan Januari," ucap Kusworo.

Baca juga: Motif Adik di Surabaya Bunuh Kakak Perempuan, Jasad Ditemukan dalam Kondisi Terikat Kabel

6. Kesaksian keluarga

Paman korban Ilyas bersaksi hubungan pernikahan Irma dan Asep berjalan tidak baik.

Keduanya kerap cekcok masalah rumah tangganya.

"Iya (sering berantem)," katanya.

Ilyas mengaku sudah meminta Irama pulang ke rumah orangtuanya.

Akan tetapi, Irma dilarang pulang usai bekerja.

"Makanya saat pulang kerja tidak boleh pulang ke rumah. Meskipun kata keluarga pulang saja ke rumah. Tapi tetep katanya ada yang mau ngejemput," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas