Herawati Satu-satunya Korban Selamat 'Susul' Suami & 5 Anaknya, Meninggal Setelah 11 Hari Dirawat
Herawati merupakan istri dari Ramses Manulang, sekaligus ibu dari 5 korban lainnya. Sementara enam anggotanya meninggal di tempat kejadian.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Herawati, korban kecelakaan mobil Toyota Rush vs kereta api di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut) pada 21 Juli lalu, meninggal dunia Kamis (1/8/2024) kemarin.
Meninggalnya Herawati menambah daftar korban meninggal akibat kecelakaan yang terjadi di perbatasan Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam dengan Desa Sumberejo Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang.
Kini total korban meninggal jadi tujuh orang.
Saat kejadian pada 21 Juli lalu, Herawati menjadi satu-satunya korban yang selamat.
Baca juga: 6 Fakta Kecelakaan Kereta Api vs Mobil di Deli Serdang: Satu Keluarga Tewas-Isak Tangis Putri Bungsu
Herawati merupakan istri dari Ramses Manulang, sekaligus ibu dari 5 korban lainnya.
Sementara enam anggotanya meninggal di tempat kejadian.
Kecelakaan itu terjadi pada 21 Juli lalu sekira pukul 12.30 WIB.
Saat itu, di dalam mobil ditumpangi tujuh orang yakni Ramses Manulang (52), Herawati Manurung (51), Gabriela Manulang (28), Sarah Manulang (26), Yohanes Manulang (24), David Manulang (22), dan Niko Manulang (20).
Baru sekitar 1 menit keluar dari rumahnya yang berada di Desa Sumberjo, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang mobil yang mereka tumpangi tertabrak kereta api yang melintas dari arah Labuhan Batu menuju Medan.
Pintu perlintasan tanpa palang pintu yang mereka lewati hanya berjarak sekitar 200 meter dari rumah.
Saat itu mobil dikemudikan oleh Ramses Manulang.
Ramses sempat terjepit di dalam mobil dan menjadi korban terakhir yang dievakuasi.
Lima anak Ramses dan Herawati terpental ke luar mobil dan masuk ke area persawahan yang sedang berair.
Baca juga: Banyak Kasus Kecelakaan Kereta, Menhub Ingatkan Aspek Keselamatan Nomor Satu
Mobil yang mereka tumpangi juga ikut masuk ke area persawahan.
Berikut daftar nama korban yang tewas:
- Ramses Manulang (52)
- Herawati Manurung (51) (sempat dirawat kini meninggal dunia)
- Gabriela Manulang (28)
- Sarah Manulang (26)
- Yohanes Manulang (24)
- David Manulang (22)
- Niko Manulang (20)
Kabar tewasnya Herawati dibenarkan tetangga korban, Edward Manik.
Ia menyebut, korban meninggal pada Kamis pukul 06.30 WIB setelah mendapat perawatan selama 11 hari usai kejadian.
"Iya, meninggal sekitar 06.30 WIB pagi tadi. Jenazah masih di jalan. Dia mengalami luka parah," kata Edward Manik, Kamis (1/8/2024).
Edward menjelaskan, jenazah Herawati akan disemayamkan dulu ke rumah duka, lalu akan dimakamkan di Desa Huta Gurgur, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan.
"Jenazah dibawa ke rumah duka, setelah itu baru dibawa atau dimakamkan di Humbang Hasundutan."
Baca juga: 2 Kecelakaan Kereta Api pada Awal 2024, Menhub Budi Karya Ungkap Temuan Awal di Hadapan Anggota DPR
Sempat Kritis
Sebelumnya, Herawati Manurung (51) dirujuk ke RSUP Adam Malik, Medan Senin, (22/7/2024).
Setelah tragedi kecelakaan terjadi ia sempat dilarikan warga dan polisi ke rumah sakit Sari Mutiara Lubuk Pakam.
Ia dirujuk lantaran dalam status sekarat.
"Tadi pagi kami bawa ke rumah sakit Adam Malik. Masih sekarat dia, sebenarnya mulai dari tadi malam mau dibawa cuma belum ada ruangan ini baru tadi pagi dapat ruangan makanya dibawa ke sana," ujar P Manurung keluarga korban.
P Manurung ini merupakan polisi yang bertugas di Polresta Deli Serdang. Pria berpangkat Iptu ini mengaku saudara dengan korban dari kakek dan nenek mereka.
Ia menyebutkan Herawati sudah mengetahui kalau kecelakaan itu menewaskan suami dan 5 anak-anaknya.
"Iya sudah tau dia ninggal (suami dan anak-anaknya). Makanya itulah kita kasih penghiburan sama dia," kata P Manurung.
(Cr25/Tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul HERAWATY Korban Kecelakaan Toyota Rush VS Kereta Api di Lubuk Pakam Meninggal Hari Ini