Pengakuan Pelatih Renang Tersangka Penganiayaan Wanita, Perselisihan Tarif hingga Tabrakan Jadwal
Polres Asahan menangkap pelatih renang bernama Jaimas Simaremare usai menganiaya wanita di kolam renang. Tersangka emosi jadwal latihannya diganggu.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Karena tendangan itulah makanya terjadi trauma luka memar," tukasnya.
Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Rianto menyatakan tersangka dapat dijerat pasal 351 ayat 1 KUHPidana tentang tindak pidana penganiayaan.
"Tersangka terancam hukuman penjara dua tahun delapan bulan," tuturnya.
Selama menjalani pemeriksaan tersangka kooperatif dan mengakui perbuatannya.
Baca juga: Perang Tarif dan Rebutan Lahan Renang Jadi Penyebab Jaimas Simaremare Tendang Kelamin Asriani
Menurutnya, kasus penganiayaan dapat diselesaikan secara restorative justice jika korban mencabut laporannya.
"Kalau untuk RJ, itu ada di pihak keduanya. Kami (Polres Asahan) hanya memfasilitasi RJ keduanya," pungkasnya.
Kata Korban
Sementara itu, Asliani Siregar mengaku sempat terlibat perselisihan dengan pelaku saat melatih anak-anak di Kolam Renang Sabty Garden.
Menurut Asliani, pelaku mengganggu proses latihan sehingga dirinya melakukan protes.
"Kejadian itu berawal ketika saya sedang bersama anak didik saya latihan di kolam Sabty Garden Kisaran. Kemudian, tiba-tiba pelaku datang dan menurunkan anak saya dari batu loncatan karena anaknya mau latihan," paparnya.
Baca juga: Sosok Pelatih Renang yang Tendang Guru Olahraga, Bukan Pengurus atau Anggota PRSI
Asliani sempat mendatangi pelaku dan menanyakan alasannya mengganggu latihan.
"Tiba-tiba dia datang menyerang saya dan bilang kalau saya pelatih monyet," tukasnya.
Adu mulut tak bisa dihindari dan pelaku melayangkan tendangan ke alat vital korban.
"Sampai akhirnya, saya kira sudah selesai. Saya ambil tutup telinga saya yang terjatuh. Tiba-tiba dia datang lagi, dan menendang alat vital saya hingga saya pingsan," terangnya.
Setelah dirawat di klinik terungkap korban mengalami pembengkakan dan pendarahan pada bagian vital.
Hingga saat ini, Asliani masih mengalami trauma akibat aksi penganiayaan.
Sebagian artikel telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Memilukan, Tendangan Oknum Pelatih Renang Membuat Luka di Bibir Vagina Guru Olahraga
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Alif Al Qadri)