Dianiaya dan Dibacok Anggota Ormas dan Geng Motor, Mata Kiri Anggota TNI di Medan Ini Buta
Para pelaku ini merupakan Anggota Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan geng motor Simple Life (SL).
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Prada DSK (Defliadi, prajurit Batalyon 100/PS Kodam I/Bukit Barisan mata kirinya buta usai diserang dan dibacok 20 anggota geng motor.
Sementara Pratu AS mengalami keseleo dibagian kaki dan memar pada wajahnya.
Pasca kejadian, petugas pun menangkap dua orang pelaku yakni DHM (Dolly Hamonangan Manurung) yang merupakan ketua IPK ranting Sekip, Kecamatan Medan Petisah dan RDS adalah anggota IPK.
Baca juga: Kondisi Dolly Manurung, Geng Motor Pelaku Pembacokan Anggota TNI, Dijemput Paksa Aparat
Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Teddy Jhon Sahala Marbun, pembacokan anggota TNI itu terjadi di kawasan Kecamatan Medan Petisah, pada (4/8/2024) dinihari.
Katanya, sebelumnya kejadian para personel TNI AD ini sedang nongkrong di sebuah kafe di kawasan Kecamatan Medan Petisah.
"Sabtu sore korban dan temannya (personel TNI) ini, ngopi di kafe sampai jam tiga pagi," kata Teddy kepada Tribun-medan, Selasa (6/8/2024).
Teddy mengatakan, setelah itu kelompok korban ini bergeser ke angkringan yang berbeda di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Petisah.
Saat sedang nongkrong, kelompok korban ini di datangi oleh tujuh orang pelaku dengan menaiki dua unit mobil.
"Tujuh orang laki-laki ini, langsung menemui Pratu AS dan bertanya 'Abang yang tadi kan?', dijawab 'kami nggak tahu apa-apa, kami Aparat TNI'," sebutnya
"Terus datang laki-laki (RDS) berkata, 'kenapa rupanya kalau aparat TNI' dan kemudian salah satu laki-laki langsung mendorong Pratu AS," sambungnya.
Ia mengatakan, kemudian pelaku Dolly Manurung langsung memukul Pratu AS dan mengenai wajahnya.
"Korban (Pratu AS) terjatuh hingga kakinya keseleo dan teman-teman dari DMS anggota Ormas ini langsung menyerang," bebernya.
Baca juga: Pelaku Pembacokan Anggota TNI Dijemput Paksa, Warga Dengar Suara Jeritan, Diduga Dianiaya
Ketika itu, terjadi perkelahian antara para personel TNI AD ini dengan kelompok para pelaku.
"Perkelahian itu mengakibatkan Praka AR mengalami luka dan memar pada pipi sebelah kiri, sedangkan Pratu AS mengalami keseleo pada kaki kiri dan wajah bengkak," ujarnya.