Dokter: Mantan Bupati Jembrana dan Istri Diperkirakan Tewas 3-4 Hari Lalu
Dokter forensik memperkirakan Ardana dan istri tewas antara 3-4 hari yang lalu. Kini jenazah mereka bakal diautopsi hari ini.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Bupati Jembrana, Ida Bagus Ardana dan istrinya, Anak Agung Ayu Sri Wulan Trisna ditemukan tewas di kediamannya di Kelurahan Sesetan, Denpasar, Bali pada Kamis (8/8/2024).
Lalu, pada hari ini Jumat (9/8/2024) malam, kedua jenazah akan menjalani autopsi di Instalasi Forensik RSUP Prof Ngoerah Bali.
Dokter spesialis forensik dari rumah sakit tersebut, Hengky menuturkan, Ardana dan istrinya diperkirakan telah tewas sejak 3-4 hari yang lalu.
"Wawancara keluarga dan penjelasan tentang autopsi, maka dapat dilakukan untuk menguak kasus ini."
"Waktu perkiraan kematian dua jenazah tersebut diperkirakan 72 sampai 96 jam sebelum pemeriksaan," kata Hengky, dikutip dari Tribun Bali.
Dia mengungkapkan, saat sampai di RSUP Prof Ngoerah Bali, jenazah Ardana dan istri sudah dalam kondisi membusuk.
“Masuk ke RSUP Prof Ngoerah Bali jam 12 malam. Dua jenazah sudah membusuk,” katanya.
Sehingga, Hengky mengungkapkan pihaknya sudah menjelaskan kepada keluarga bahwa kemungkinan besar hasil autopsi tidak akan memuaskan akibat kondisi jenazah yang sudah membusuk.
"Artinya tidak mungkin kita bisa mendapatkan informasi sama seperti pada saat jenazah masih segar,” jelasnya.
Baca juga: Eks Bupati Jembrana Tewas dengan Istri, sang Adik Ungkap Komunikasi Terakhir Bulan Lalu
Hengky menjelaskan autopsi akan difokuskan untuk menemukan apakah ada tanda-tanda kekerasan di tubuh jenazah seperti patah tulang atau karena kelalaian pada organ dalam akibat penyakit atau racun.
Kendati jenazah sudah dalam keadaan membusuk, Hengky menegaskan pihaknya akan tetap berupaya maksimal dalam melakukan autopsi demi menguak penyebab tewasnya Ardana dan istri.
Di sisi lain, dia mengungkapkan hasil autopsi tidak akan langsung diterbitkan setelah selesai dilakukan.
Hengky mengatakan kemungkinan hasil autopsi akan diterbitkan paling lama delapan minggu sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
“Ini sudah saya sampaikan permakluman kepada keluarga, dan penyidik agar sabar menunggu karena kita diberikan waktu berdasarkan UU yaitu 8 minggu untuk menerbitkan hasil autopsi tersebut."
"Jadi tidak bisa cepat, nanti setelah hasilnya keluar kita akan rilis sepenuhnya supaya informasi tidak setengah-setengah. Takutnya nanti ada yang mengaburkan fakta,” tutupnya.
Kronologi Penemuan Jenazah
Kronologi penemuan jenazah diawali dengan kecurigaan tetangga sekitar yang sudah tidak melihat Ardana dan istri beraktivitas dalam tiga hari ke belakang.
Selain itu, rumah korban juga dalam keadaan terkunci dan kotor.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Lingkungan Karya Dharma Sesetan, Putu Gede Igar Bramandita.
Bram juga mengungkapkan bau busuk tercium dari luar yang berasal dari kediaman Ardana.
Lantas, Ardana dan istri pun ditemukan tewas di dua ruangan berbeda setelah warga memotong kunci gembok rumah korban dengan gerinda.
"Saya lihat, tapi tidak terlalu berani mendekat, kalau mayat bapaknya tergeletak di dapur, untuk adanya luka tidak tahu pasti, sudah tergeletak, kalau darah ada sih sepertinya tadi."
"Istrinya di kamar, untuk istrinya kamarnya terkunci, sudah mengeluarkan bau busuk. Diketahuinya, anaknya ini mencari ibunya, kamarnya terkunci, ada jendela dibuka sudah ada bau menyengat," jelas Bram.
Baca juga: Jasad Eks Bupati Jembrana Tergeletak Dekat Pintu Dapur, Jenazah Istrinya Ditemukan Terkunci di Kamar
Setelah itu, Bram langsung menghubungi kepolisian, Babinsa, dokter, dan pecalang.
Lalu, olah tempat kejadian perkara pun sudah dilakukan oleh Tim Laboratorium Forensik (Labfor) cabang Denpasar Polri pada Jumat (9/8/2024) pukul 15.10 WITA.
Sekitar satu jam kemudian, salah seorang petugas membawa beberapa barang bukti yang terbungkus plastik.
Adapun salah satu barang bukti yang dibawa adalah tas jinjing berwarna hitam.
Lalu, sekira pukul 16.40 WITA, tim Labfor pun meninggalkan lokasi dan memasang garis polisi di sekitar TKP dan menggembok rumah.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Bali dengan judul "JENAZAH Eks Bupati Jembrana & Istrinya Diautopsi Malam Ini, Guna Pastikan Tanda-Tanda Kekerasan
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro/Ni Luh Putu Wahyuni Sari)
Artikel lain terkait Mantan Bupati Jembrana dan Istri Meninggal