Pemprov Jateng Targetkan Implementasi ILP Capai 100 Persen Tahun Ini
Sebagai langkah awal, pemerintah daerah melakukan sosialisasi untuk mengenalkan kepada masyarakat pentingnya upaya pencegahan yang dilakukan d
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menargetkan 100 persen implementasi Integrasi Layanan Primer (ILP) pada tahun 2024.
"Targetnya harus selesai pada tahun 2024," ucap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar dalam Ekspose Transformasi Kesehatan di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/8).
Ia menerangkan, pelayanan kesehatan dalam ILP berdasarkan klaster, meliputi Klaster Manajemen, Klaster Ibu dan Anak, Klaster Usia Dewasa dan Lanjut Usia, Klaster Penanggulangan Penyakit Menular, serta Klaster Lintas Sektor.
Integrasi pelayanan kesehatan mulai dari posyandu hingga puskesmas akan mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih memprioritaskan upaya promotif dan preventif sebelum memerlukan perawatan di rumah sakit.
Sebagai langkah awal, pemerintah daerah melakukan sosialisasi untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang pentingnya upaya pencegahan yang dilakukan di posyandu, puskesmas, dan pustu (puskesmas pembantu)
Adapun program ILP pun resmi diluncurkan di Jawa Tengah pada 29 Februari 2024.
"Kami membuat pola bagaimana ILP dapat dilakukan di Jawa Tengah dan kami harus melakukan sosialisasi di daerah untuk memberikan pemahaman tentang ILP kepada masyarakat dan pemerintah tingkat desa dan kecamatan," katanya.
Baca juga: Siap-siap! Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik
Diharapkan, masyarakat memiliki kesadaran tentang kesehatan dimulai dari upaya pencegahan.
Implementasi ILP sudah mulai berjalan di semua lokus di Jawa Tengah. Lokus ILP di Jawa Tengah mencakup 289 puskesmas, 331 pustu, dan 2.365 posyandu.