Datangi Polres Karawang, Banser Minta Polisi Segera Tangkap Penyerang Rombongan Kiai NU
Rombongan kiai NU tersebut diserang orang tak dikenal (OTK) di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG- Barisan Ansor Serba Guna (Banser) meminta polisi segera menangkap pelaku penyerangan pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Rombongan kiai NU tersebut diserang orang tak dikenal (OTK) di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Semalam setelah korban buat laporan, kami bersama sekitar 200 anggota Banser dari Karawang dan Bekasi datang ke Polres Karawang menanyakan kasus itu," kata Ketua GP Ansor Karawang, Ahmad Syahid, kepada awak media pada Senin (12/8/2024).
Baca juga: Rombongan Pengurus NU Cikarang Diserang OTK di Karawang, Diduga Pelaku Mencari Sosok Ini
Namun Syahid mengaku, kedatangan mereka saat itu hanya ditemui oleh personel piket dan KBO Reskrim Polres Karawang.
Pihaknya juga tidak mendapatkan kejelasan kapan pelaku penyerangan kiai NU itu bisa ditangkap. Sebab, bukti-bukti rekaman video sudah sangat jelas.
"Belum ada kejelasan kapan ini pelaku bisa ditangkap, meskipun informasinya kepolisian sudah mengantongi terduga pelaku," kata dia.
Pihaknya bakal kembali mendatangi Mapolres Karawang jika pelaku belum juga ditangkap.
Pihaknya bakal mengerahkan massa banser lebih banyak lagi dari jumlah semalam.
"Semalam kan hanya Karawang dan Bekasi, Purwakarta. Jika belum juga kami bakal datang lebih banyak lagi bersama ratusan banser kabupaten/ kota terdekat bahkan kami komunikasi dengan Jawa Barat," katanya.
Salah sasaran
Rombongan tersebut datang ke Karawang guna memenuhi undangan acara di Ponpes Al-Baghdadi Rengasdengklok, pada Sabtu (10/8/2024) malam.
Diduga mereka menjadi korban salah sasaran.
"Mereka awalnya diarahkan dulu ke titik kumpul di Ponpes Manbaul Ulum. Kemudian saat lagi jalan menuju lokasi acara, tiba-tiba dihadang massa di jalan secara anarkis. Kaca mobil dirusak sampai hancur, dua anggota banser yang mengawal juga dipukuli seperti maling," ungkap Ketua GP Ansor Karawang, Ahmad Syahid.
Baca juga: Seorang Pimpinan Ponpes di Karawang Diduga Cabuli Puluhan Santriwati: Korban Disuruh Buka Baju
Insiden itu diketahui mengakibatkan satu mobil Pajero Sport bernopol B 1870 FLS rusak serta satu orang santri dan anggota Banser NU mengalami luka-luka.
Pihaknya mengaku tak mengetahui apa yang menjadi motif penyerangan itu. Hanya saja, kata dia, kekerasan tak dibenarkan apapun motifnya.