Kronologi Rombongan Kiai NU Diserang di Rengasdengklok, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
Polres Karawang, Jawa Barat, memburu pelaku persekusi terhadap rombongan kiai NU asal Cikarang, Jawa Barat. Satu pengurus NU meninggal.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Polres Karawang memburu pelaku penyerangan terhadap rombongan kiai Nahdlatul Ulama (NU).
Aksi penyerangan terjadi saat mobil kiai N melintasi Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu (10/8/2024) malam.
Ketua GP Ansor Karawang, Ahmad Syahid, mengatakan korban penyerangan merupakan pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Cikarang yang sedang menuju Ponpes Al-Baghdadi, Rengasdengklok.
Mereka hendak memenuhi undangan dan diarahkan untuk berkumpul di Ponpes Manbaul Ulum.
"Kemudian saat lagi jalan menuju lokasi acara, tiba-tiba diadang massa di jalan secara anarkis."
"Kaca mobil dirusak sampai hancur, dua anggota banser yang mengawal juga dipukuli seperti maling," paparnya, Senin (12/8/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Pihaknya masih mencari keberadaan para pelaku penyerangan dan menggali motifnya.
"Setelah kejadian sudah melapor di Polsek, ini masih kita pantau perkembangannya," lanjutnya.
Ahmad Syahid menambahkan para korban penyerangan mayoritas warga Bekasi dan telah menjalani perawatan.
"Semalam setelah korban buat laporan, kami bersama sekitar 200 anggota Banser dari Karawang dan Bekasi datang ke Polres Karawang menanyakan kasus itu," bebernya.
Menurutnya, bukti video yang dimiliki cukup untuk menangkap para pelaku.
Baca juga: Datangi Polres Karawang, Banser Minta Polisi Segera Tangkap Penyerang Rombongan Kiai NU
"Belum ada kejelasan kapan ini pelaku bisa ditangkap, meskipun informasinya kepolisian sudah mengantongi terduga pelaku," katanya.
Ia mengancam akan mendatangi Mapolres Karawang lagi jika para pelaku belum ditangkap.
"Semalam kan hanya Karawang dan Bekasi, Purwakarta. Jika belum juga kami bakal datang lebih banyak lagi bersama ratusan banser kabupaten/kota terdekat bahkan kami komunikasi dengan Jawa Barat," ujarnya.