Momen Iptu Rudiana Benturkan Kepala di Pintu Ruang Mayat, Tanda Tangan Anaknya Tewas Kecelakaan
Sahabat Eky, Fransiskus Marbun menceritakan ekspresi Iptu Rudiana saat berada di RSUD Gunung Jati usai melihat jenazah Eky, sempat benturkan kepalanya
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Iptu Rudiana sempat membenturkan kepalanya ke pintu ruang mayat RSUD Gunung Jati usai melihat jasad Eky terbujur kaku.
Kala itu, Iptu Rudiana juga disebut lebih banyak diam.
Iptu Rudiana juga sempat menandatangani bahwa anaknya meninggal karena kecelakaan.
Tandatangan itu dilakukan di rumah sakit.
Momen hingga ekspresi Iptu Rudiana saat mendapati Eky tewas diungkap oleh Sahabat Eky, Fransiskus Marbun.
Rudiana Benturkan Kepala ke Pintu Ruang Mayat RSUD Gunung Jati
Iptu Rudiana sempat membenturkan kepalanya ke pintu ruang mayat RSUD Gunung Jati saat melihat jasad anaknya Muhammad Rizky Rudiana alias Eky.
Sahabat Eky, Fransiskus Marbun menceritakan ekspresi Kapolsek Kapetakan itu saat berada di RSUD Gunung Jati.
Fransiskus menuturkan Iptu Rudiana hanya terdiam saat itu.
Ia juga tidak pernah ditanya oleh ayah Eky.
Baca juga: Eks Wakapolri Oegroseno: Otak Cerita Kasus Vina Adalah Iptu Rudiana
Meskipun, Eky mengenakan helm milik Fransiskus saat kejadian mengenaskan bersama kekasihnya Vina di Flyover Talun pada Sabtu 27 Agustus 2016.
"Dia diam, saya ingat dia ekspresinya di situ kalau dibilang sedih, mentokin kepala ke pintu kamar mayat," kata Fransiskus dikutip TribunJakarta dari Youtube Channel Uya Kuya TV, Senin (12/8/2024).
Helm dan Sepatu yang Digunakan Eky saat Kejadian Milik Fransiskus
Fransiskus mengatakan helm dan sepatu yang digunakan Eky saat kejadian merupakan miliknya.
Namun, Rudiana tidak pernah berbicara dengan Fransiskus hingga saat ini.
Awalnya, Fransiskus mengetahui bahwa peristiwa yang dialami Eky dan Vina merupakan insiden kecelakaan.
Saat itu, Fransiskus mendapatkan kabar melalui aplikasi pesan broadcast BBM.
Pada saat kejadian, Fransiskus sedang nongkrong bersama rekan-rekannya di warung SMA 4 (Warpat) Cirebon.
Kemudian, ia ingin mendatangi lokasi kejadian di Jembatan Talum.
Tetapi, niat itu ia urungkan setelah mengetahui jasad Eky dan Vina telah dibawa ke RSUD Gunung Jati.
Sahabat Eky Kecewa dengan Iptu Rudiana: Bapak Kan Polisi!
Fransiskus bersama rekan-rekannya sempat kecewa dengan Iptu Rudiana.
Pasalnya, Iptu Rudiana berstatus sebagai anggota polisi.
Saat peristiwa itu terjadi, Iptu Rudiana menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Cirebon Kota.
"Malam itu jujur kayak kita jadi teman-temannya juga kayak sempat kecewa juga sama Pak Rudiana. Bapak kan polisi gitu loh kenapa enggak coba diusut," kata Fransiskus.
Iptu Rudiana Tandatangan Eky Meninggal Karena Kecelakaan
Seingat Fransiskus, Rudiana sempat menandatangani bahwa anaknya meninggal karena kecelakaan.
Tanda tangan itu dilakukan di rumah sakit.
"Yang saya ingat ya. Ya tahunya kecelakaan," imbuhnya.
Kondisi Helm yang Dipakai Eky
Selain itu, Fransiskus juga menceritakan kondisi helm miliknya yang digunakan Eky.
Dimana, Uya Kuya bertanya kabar kondisi helm tidak rusak sehingga insiden yang menimpa Eky bukan kecelakaan.
Fransiskus menjelaskan bahwa dirinya sempat memfoto kondisi helm tersebut.
Bagian depan helm itu hancur. Sedangkan bagian belakang hanya lecet.
"Kalau dibilang enggak rusak, enggak mungking, soalnya kan depannya hancur. Hancur tapi kaca masih ada," kata Fransiskus.
Kini helm miliknya itu telah menjadi barang bukti kasus tewasnya Vina dan Eky.
Fransiskus juga sempat melihat kondisi jasad Eky saat berada di ruang mayat. Wajah Eky hancur dan giginya rontok.
Kemudian, sepatu Eky juga terdapat banyak darah.
Lalu, Fransiskus juga melihat sepatu heels yang dipakai Vina patah.
"(Jasad) pakai baju dan celana. Kalau sepatu sudah dilepas. Di luar ruang mayat ada helm, sepatu heels Vina dan sepatu saya," kata Fransiskus. (tribun network/thf/Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.