Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dorong Generasi Muda Terus Berinovasi, Amanah Berikan Pelatihan Kerajinan Tangan di Pidie Aceh

Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (Amanah) membuat pelatihan kerajinan tangan untuk para pemuda di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. 

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Dorong Generasi Muda Terus Berinovasi, Amanah Berikan Pelatihan Kerajinan Tangan di Pidie Aceh
Dokumentasi
AMANAH membuat pelatihan kerajinan tangan untuk warga di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, 13-14 Agustus 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (Amanah) membuat pelatihan kerajinan tangan untuk para pemuda di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh

Para pemuda juga didorong berinovasi dalam hal produksi dan pemasaran.

“Alhamdulillah banyak yang pengrajin kami dapatkan dari pelatihan ini. Kami bisa bersaing dengan produk-produk yang lebih unggul. Support Amanah cukup banyak,” kata Fitriani seorang perajin lokal, Kamis (15/8/2024).

Kegiatan pelatihan kali ini digelar di Fitri Souvenir yang terletak di Desa Garot, Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh

Kawasan tersebut memang dikenal sebagai sentra kerajinan tangan khas Aceh sejak dulu hingga saat ini.

Produk kerajinan tangan buatan pengrajin di sana umumnya berupa tas, dompet, payung, sarung bantal, baju adat dan aneka bordiran benang emas. 

Ada pula, makeutub atau kopiah khas Aceh dan produk kerajinan lainnya.

Berita Rekomendasi

Meskipun sudah lama menjadi produsen kerajinan tangan, produk mereka belum maksimal dipasarkan secara luas. 

“Kami di sini mewakili para pengrajin di sini berterima kasih kepada Amanah. Dengan adanya Amanah, (produk kerajinan tangan) yang di pelosok-pelosok dapat terekspos, yang tak tahu jadi tahu produk kita,” kata Fitri. 

Pelatihan yang diadakan oleh Amanah tidak hanya menyasar ibu-ibu rumah tangga untuk meningkatkan keterampilannya. 

Lebih dari itu, mereka juga berupaya memperkenalkan pembuatan kerajinan khas Pidie kepada generasi muda setempat.

Regenerasi dibutuhkan untuk melestarikan budaya kerajinan tangan tradisional. Terlebih, industri kerajinan tangan khas Pidie sempat mengalami mati suri akibat pandemi Covid-19 sehingga penjualannya turun drastis.

Keterlibatan pemuda setempat tidak hanya dibutuhkan untuk melakukan inovasi dalam hal produksi kerajinan tangan.

Baca juga: Tembus Pasar Global, Kerajinan Tangan Kayu Jati Hingga Bambu Kantongi Omzet Rp 32,77 Miliar

Selain itu, mereka juga diharapkan dapat membantu orang tuanya dalam memasarkan produk-produk buatan mereka memanfaatkan teknologi digital.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas