Sosok Aulia Risma, Dokter PPDS Undip yang Ditemukan Tewas di Kos, Sempat Ingin Resign
Berikut ini sosok dan kronologi dokter PPDS Anestesi Undip Aulia Risma yang ditemukan tewas di kamar kosnya, diduga sempat ingin resign.
Penulis: tribunsolo
Editor: Endra Kurniawan
![Sosok Aulia Risma, Dokter PPDS Undip yang Ditemukan Tewas di Kos, Sempat Ingin Resign](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/dokter-muda-bernama-aulia-risma-lestari.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok Aulia Risma Lestari (30), dokter muda sekaligus mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip).
Aulia sebelumnya yang ditemukan tewas di kamar kosnya di Semarang.
Jasad Aulia ditemukan di kamar kos yang berada di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (12/8/2024).
Korban diduga mengakhiri hidup dengan menyuntikkan obat bius ke tubuhnya sendiri karena alami perundungan atau bullying.
Dirangkum dari TribunJateng.com, Aulia Risma lahir di Tegal pada 1994, dan menamatkan pendidikan SMA di SMA Negeri 1 Tegal.
Kemudian dia melanjutkan ke jenjang S1 Kedokteran di Universitas Islam Sultan Agung.
Pada masa kuliah, Aulia Risma dikenal sebagai mahasiswa yang cerdas.
Terbukti ia berhasil meraih IPK 3,9 dengan predikat cumlaude.
Dia mendaftar CPNS tahun 2019 dan diangkat menjadi PNS pada 2020.
Aulia Risma mengabdikan dirinya sebagai PNS di RSUD Kardinah Kota Tegal.
Selanjutnya, ia memutuskan melanjutkan studinya dan mengambil PPDS Anestesi di Undip.
Tak hanya itu, Aulia Risma juga berhasil mendapat beasiswa untuk menyelesaikan S2-nya.
Baca juga: Polisi Selidiki Motif Kematian Dokter PPDS Undip, Sejumlah Saksi Sudah Dimintai Keterangan
Kronologi Penemuan
Pertama kali yang mengetahui Aulia Risma tewas adalah pemilik kos dan temannya.
Hal itu lantaran pacar Aulia Risma sudah menelpon sekitar pukul 07.00-08.00 WIB tetapi tidak mendapat respon.
Akhirnya, pacarnya tersebut meminta teman sekos korban untuk mengecek ke kamar Aulia Risma.
Selanjutnya proses evakuasi dilakukan pukul 03.00 WIB, karena menunggu ibu Aulia Risma datang ke lokasi kejadian..
Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono, menjelaskan kondisi saat mengevakuasi jasad.
Agus mengungkapkan bahwa kondisi saat ditemukan muka dan pahanya sudah sedikit biru.
Selain itu juga ditemukan sisa campuran obat di kamar Aulia Risma.
"Kondisi jasad Aulia mukanya biru-biru sedikit sama pahanya, seperti orang tidur," ucapnya, dari TribunJateng.com.
"Kemarin di cek masih ada sisa campuran obat. Informasi dokter obat itu seharusnya lewat infus. Tapi ini disuntikan sedikit di lengannya agar bisa tidur. Jadi bukan bunuh diri, tidak ada indikasi bunuh diri,” lanjutnya.
Agus mengatakan Aulia Risma sempat mengeluh kepada ibunya dan ingin resign dari pekerjaan.
Alasannya karena tak kuat menghadapi senior dan beratnya menjalani perkuliahan.
"Nah dia sempat nggak kuat begitu istilahnya otaknya sudah ambyar urusan pelajarannya berat, urusan sama seniornya berat," tutur Agus.
"Anak itu minta resign, sudah nggak kuat," sambungnya.
Selain itu, polisi juga menemukan buku harian di kamar kos Aulia Risma.
Dalam buku harian tersebut, dia menulis beratnya menjadi mahasiswa kedokteran dan tentang seniornya di tempat praktik.
Karena itu, pihak kepolisian sedang menyelidiki adanya indikasi perundungan yang berkaitan dengan kematian Aulia Risma.
Baca juga: Kasus Mahasiswi Dokter Spesialis Undip Diduga Akhiri Hidup Karena Bully Disebut Bukan yang Pertama
Rektor Undip Angkat Bicara
Undip membantah dugaan tewasnya dokter PPDS akibat perundungan.
Hal tersebut disampaikan Rektor Undip, Suharmono, melalui Manager layanan terpadu dan humas Undip, Utami Setyowati, Kamis (15/8/2024).
"Mengenai pemberitaan meninggalnya almarhumah berkaitan dengan dugaan perundungan, yang terjadi dari investigasi internal kami hal tersebut tidak benar," ungkap Utami, dari TribunJateng.com.
Utami menjelaskan bahwa Aulia adalah mahasiswa yang berdedikasi dalam pekerjaannya.
Namun, ia memiliki masalah kesehatan yang mengganggu proses belajarnya.
Utami tidak bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai penyakit yang diderita Aulia Risma.
"Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai konfidensialitas (kerahasiaan) medis dan privasi almarhumah, kami tidak dapat menyampaikan detail masalah kesehatan yang dialami selama proses pendidikan," katanya.
Ia mengaku pengelola PPDS turut menyikapi masalah kesehatan yang diderita Aulia dengan selalu memantau kesehatannya.
Penyakit yang dideritanya itu, Aulia Risma sempat ingin resign tetapi tidak dikabulkan karena tanggungan beasiswa.
"Namun, karena beliau adalah penerima beasiswa sehingga secara administratif terikat dengan ketentuan penerima beasiswa, sehingga almarhumah mengurungkan niat itu," pungkasnya.
DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Warga Semarang dan Jawa Tengah bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Aulia Risma Dokter yang Ditemukan Tewas di Kos Semarang Sempat Curhat ke Ibu: Tak Kuat Ingin Resign
(mg/Pradita Aprilia Eka Rahmawati)
Penulis adalah peserta magang Universitas Sebelas Maret (UNS).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.