Shopee Indonesia Dorong Integrasi Teknologi Digital di Solo tanpa Menghilangkan Kearifan Lokal
Solo, kota yang dikenal dengan kekayaan budaya dan tradisi yang kental, kini memulai langkah baru dalam memasuki era digital.
Editor: Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, SURAKARTA - Solo, kota yang dikenal dengan kekayaan budaya dan tradisi yang kental, kini memulai langkah baru dalam memasuki era digital.
Menurut Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Christin Djuarto, pihaknya sangat memahami betapa pentingnya bagi Solo untuk mempertahankan kearifan lokal dan warisan budaya saat memasuki era digital.
Menurut dia, teknologi tidak harus bertentangan dengan tradisi.
Sebaliknya, teknologi dapat memperkuat dan melestarikan nilai-nilai tersebut dengan cara yang inovatif.
Menurut Christin, tren teknologi yang berkembang, seperti digitalisasi dan e-commerce, memang menawarkan peluang besar bagi masyarakat untuk terlibat dalam ekonomi digital yang terus berkembang.
Sebab itu, ia menekankan bahwa dengan memanfaatkan tren ini, UMKM dan pelaku ekonomi lokal dapat memperluas jangkauan pasar mereka dan meningkatkan daya saing mereka di tingkat global.
Baca juga: Politik Dinamis Golkar dan PKS untuk Hadapi Pilkada Solo, PSI dan PAN Rekomendasikan Bhre-Astrid
“Transisi teknologi jarang terjadi, menawarkan kesempatan untuk bisa bertumbuh dengan pesat. Transisi teknologi terakhir yang terjadi adalah pergeseran dari PC ke mobile, dan transisi tersebut, dalam banyak hal telah membawa dampak signifikan pada kelahiran dan pertumbuhan ekonomi digital saat ini," kata Christin pada acara Mangkunegaran Digital Day 2024, Senin (19/8/24).
"Sebagai platform e-commerce, Shopee memiliki peran untuk memastikan pertumbuhan yang inklusif. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan keterampilan masyarakat dan membuka akses pasar yang lebih besar,” ujarnya.
Christin juga menjelaskan, pada 2021 Shopee telah menghadirkan Kampus UMKM Shopee Eskpor di berbagai kota termasuk Solo yang sudah melatih puluhan ribu UMKM lokal keterampilan digital.
Selain itu, 10.000 UMKM Solo juga sudah berhasil menembus pasar dunia bersama Program Ekspor Shopee.
K.G.P.A.A Mangkoenagoro X yang membuka acara Mangkunegaran Digital Day 2024 mengatakan teknologi saat ini harus menjadi pelengkap, bukan pengganti dari budaya yang sudah ada.
Dengan pendekatan yang seimbang, Solo bisa menjadi contoh sukses bagaimana tradisi dan inovasi dapat berjalan seiring.
Karena itu, penggunaan platform digital untuk menyebarluaskan informasi tentang tradisi dan adat istiadat diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai budaya dan menarik minat generasi muda.
“Sejak awal kepemimpinan, saya selalu mengatakan bahwa Mangkunegaran harus menjadi kerajaan yang impact driven. Meskipun kebudayaan, tradisi, dan pakem merupakan bagian penting dari kerajaan, mencapai dampak sosial yang signifikan adalah tujuan utama. Dalam konteks ini, sinergi antara berbagai pihak, termasuk industri teknologi, sangat penting,” ujar dia.
Baca juga: PLTSa Putri Cempo Solo: Energi Listrik Alternatif Didapat, Gunung Sampah Dibabat
Acara Mangkunegaran Digital Day 2024 diharapkan dapat menyediakan platform bagi pertukaran ide dan pengalaman serta menghasilkan rekomendasi praktis yang mendukung Solo dalam perjalanan menuju pusat digital yang berkelanjutan.
Acara ini akan melibatkan para pemimpin daerah, sektor swasta, dan komunitas lokal, memastikan bahwa berbagai perspektif diperhitungkan dalam merumuskan strategi yang inklusif dan efektif.
Dengan langkah-langkah ini, Solo juga berpotensi untuk menjadi contoh sukses dalam mengintegrasikan tradisi dan teknologi, memanfaatkan inovasi digital sebagai alat untuk pertumbuhan ekonomi sambil tetap menghargai kekayaan budayanya.