Fakta Beasiswa Pendidikan yang Diperoleh Dokter Aulia, Dia Ingin Berhenti Kuliah karena Tertekan
Polrestabes Semarang masih menyelidiki penyebab tewasnya dokter Aulia Risma Lestari. Sempat ingin mundur dari PPDS Anestesi Undip karena tertekan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Dokter Aulia Risma Lestari (30) ditemukan tewas di kamar kosnya yang terletak di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (12/8/2024).
Di kamar kos ditemukan buku catatan yang berisi curhatan dokter Aulia selama menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastesi di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang.
Bahkan, dokter Aulia ingin mengajukan pengunduran diri karena tertekan selama menjadi calon dokter spesialis.
Beredar kabar, wanita asal Tegal, Jawa Tengah, tersebut batal mengajukan pengunduran diri lantaran tak dapat membayar denda Rp500 juta.
Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, mengaku tidak mengetahui denda yang harus dibayarkan dokter Aulia jika melanggar peraturan program beasiswa.
Menurutnya, program beasiswa diberikan Kemenkes RI dan bukan dari Pemkot Tegal.
Selama seseorang mendapat program beasiswa, seluruh biaya kuliah hingga uang saku ditanggung APBN.
"Terkait adanya denda atau penalti, saya tidak tahu," bebernya, Senin (19/8/2024), dikutip dari TribunJateng.com.
Sebelum menjalani PPDS, dokter Aulia bekerja di RSUD Kardinah Tegal.
Ia menjelaskan dokter Aulia merupakan salah satu tenaga medis yang dipercaya dapat mengisi kekurangan SDM di bidang spesialisasi anestesi.
"Dia dokter IGD yang baik, kinerjanya juga bagus. Dalam penugasan di bagian casemix juga oke," imbuhnya.
Plt. Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal, dokter Lenny Harlina Herdha Santi, mengatakan Aulia merupakan dokter yang memiliki etos kerja tinggi.
Baca juga: Dokter PPDS Bunuh Diri Diduga Akibat Perundungan, Kemenko PMK Bakal Minta Masukan Organisasi Profesi
Di tempat kerja, Aulia dikenal sebagai sosok yang santun, baik dan rajin.
"Kami sangat merasa kehilangan atas kepergian beliau. Kami sampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga dan civitas organisasi IDI dan juga RSUD Kardinah," ucapnya, Kamis.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.