Guru SMP di Bali Unggah Video Sensual Siswinya, Diminta Berpakaian Ketat dan Berjoget
Konten siswi SMP di Tabanan, Bali, berpakaian seragam sekolah ketat menunjukkan lekuk tubuh viral di media sosial.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru SMP di Tabanan, Bali, merekam siswi-siswinya saat menggunakan pakaian ketat dan diunggah di akun Instagram @nangkela.
Konten berbau sensual tersebut mendapat kecaman dari masyarakat.
Guru SMP 2 Kerambitan Tabanan tersebut mengeksploitasi muridnya sendiri.
Siswa SMP yang lebih banyak perempuan ini berpose sensual dan membuat para pedofil mengomentari postingan akun tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi Penyelenggara Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Bali, Ni Luh Gede Yastini mengatakan sangat menyayangkan dan mengecam tindakan oknum guru tersebut.
“Tentu itu tidak sesuai dengan etika dan perilaku yang harusnya dilakukan oleh guru apapun alasannya karena kan itu sangat tidak mendidik bagi anak-anak. Itu sangat merugikan anak-anak terlepas bilang bahwa anaknya oke-oke saja tapi itu tidak dibenarkan dilakukan oleh seorang guru,” jelas Yastini, Rabu 21 Agustus 2024.
Lebih lanjutnya, Yastini mengatakan siapapun yang melakukan hal tidak senonoh pada anak tidak dibenarkan karena bukanlah hal yang baik yang patut ditiru untuk dilakukan.
Ia pun meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan untuk mengambil tindakan yang tegas.
Namun, belakangan beredar Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan hanya melakukan pembinaan pada oknum guru tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Yastini menjelaskan memang harus ada proses dan prosedur yang dilakukan dalam menangani kasus tersebut.
“Kalau memang ada prosedur dan sanksi diberikan silakan Disdik harus sesuai dengan rule yang ada dan tindakan itu apa yang harus diberikan karena ini adalah hal yang tidak benar tentu menjadi hal yang buruk kalau tidak ada ketegasan,” bebernya.
Baca juga: Viral Kakek di Wonogiri Meninggal saat Joget dengan Biduan, Diduga Alami Serangan Jantung
Dikhawatirkan akan banyak oknum yang meniru tindakan oknum guru tersebut, karena hal tersebut dianggap wajar.
Maka dari itu harus ada tindakan tegas sesuai aturan di kependidikan dan instansi kependidikan.
“Namanya anak-anak kan oke-oke saja namanya anak-anak senang saja dibuat konten apalagi yang ajak guru. Tapi kan sebagai guru tidak seharusnya melakukan itu secara tidak sadar itu melecehkan anak-anak dengan cara begitu. Kan melecehkan tidak harus dengan tindakan apa tapi dengan cara-cara ekspose hal-hal yang tidak baik pada anak,” sambungnya.
Terlebih konten tersebut menimbulkan komentar-komentar negatif.
Hal ini yang harus disadari semua pihak khususnya orang-orang yang bekerja berkegiatan khususnya penyelenggaraan untuk anak agar tidak ada hal-hal yang merugikan anak-anak.
“Apa yang dilakukan oleh orangtua dewasa yang dia hormati itu hal yang keliru dan menimbulkan dampak buruk kan anak-anak tidak sadar. Ketika orangtua melakukan itu merupakan hal yang buruk dan melecehkan pada anak-anak,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBali.com dengan judul VIRAL! Guru SMP di Tabanan Eksploitasi Siswanya, Jadikan Konten dengan Seragam Ketat Berpose Sensual