Soal Dugaan Penyiksaan yang Diterima Sudirman, Toni RM: Segera Laporkan
dugaan penganiayaan tersebut muncul setelah Sudirman menceritakan pengalamannya saat ditahan polisi
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu terpidana kasus Vina Cirebon, Sudirman diduga alami penganiayaan oleh oknum aparat.
Mendengar hal tersebut, praktisi hukum Toni RM pun mendesak untuk segera laporkan dugaan penganiayaan tersebut.
Diketahui, dugaan penganiayaan tersebut muncul setelah Sudirman menceritakan pengalamannya saat ditahan polisi di Polres Cirebon Kota pada tahun 2016 maupun di Polda Jabar pada 2024 lalu.
"Kalau benar yang dikatakan Sudirman bahwa sejak diamankan di Cirebon, dia mengalami kekerasan hingga fisiknya tidak berdaya, hal ini perlu diusut tuntas."
"Apalagi, penyiksaan ini salah satunya dilakukan dengan menggunakan tembakan peluru karet, yang baru-baru ini diceritakan Sudirman kepada mantan kuasa hukumnya, Titin Prialianti," ujar Toni saat dikonfirmasi, pada Senin (26/8/2024) malam.
Menurut Toni, tindakan tersebut jelas merupakan bentuk penganiayaan dan harus dilaporkan agar pelaku bisa diproses secara hukum.
Ia juga mengungkapkan bahwa dugaan penyiksaan tidak hanya terjadi pada tahun 2016, tetapi juga pada 21 Mei 2024 ketika Sudirman dipindahkan dari Lapas Cirebon ke Polda Jabar.
Dalam insiden tersebut, Sudirman diduga dilempar batu dan disiram air panas oleh oknum penyidik.
"Saya berharap pengacaranya keluarga Sudirman segera melaporkan oknum penyidik yang terlibat, baik dalam peristiwa penembakan peluru karet tahun 2016 maupun tahun 2024."
"Jika dilaporkan, semua akan terungkap siapa saja oknum-oknumnya. Biar diproses secara hukum karena negara kita ini negara hukum, tidak ada yang sok jago sendiri," ucapnya.
Dugaan penyiksaan terhadap Sudirman pertama kali terungkap oleh mantan kuasa hukumnya, Titin Prialianti.
Baca juga: Video Sudirman Lawan Balik, Susno Duadji Singgung Mengadili Hantu, Kasus Vina Segera Tamat?
Dalam keterangannya, Titin menyebutkan bahwa Sudirman mengaku ditembak dengan peluru karet saat berada di Polres Cirebon Kota pada tahun 2016.
Luka yang diakibatkan oleh tembakan tersebut membuat Sudirman mengalami kesulitan duduk atau berbaring dalam waktu lama hingga kini.
"Saya tanya lagi, 'Kenapa? Kamu lagi sakit sekarang?' Sudirman jawab, 'Enggak, dari dulu."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.