Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Bocah Ngaji jadi Korban Gas Air Mata di Masjid Sekayu Semarang, Polisi: Hanya Perih Sementara

Sebuah video yang memperlihatkan anak-anak menjadi korban gas air mata saat sedang mengaji di Masjid Taqwa Sekayu, Kota Semarang menjadi viral.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Viral Bocah Ngaji jadi Korban Gas Air Mata di Masjid Sekayu Semarang, Polisi: Hanya Perih Sementara
Tangkapan Layar
Sebuah video yang memperlihatkan anak-anak menjadi korban gas air mata saat sedang mengaji di Masjid Taqwa Sekayu, Kota Semarang menjadi viral pada Senin (26/8/2024) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan anak-anak menjadi korban gas air mata saat sedang mengaji di Masjid Taqwa Sekayu, Kota Semarang menjadi viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak belasan bocah berseragam hitam putih tengah mendapatkan pertolongan berupa olesan pasta gigi di area bawah mata.

Tampak mereka terduduk lemas di masjid dan menggunakan penutup wajah dengan kain sarung.

Pengunggah membubuhkan keterangan video, warga sipil menjadi korban gas air mata di tengah kota dan dekat pemukiman warga.

Hal itu buntut dari ricuhnya aksi unjuk rasa menentang revisi UU Pilkada di Balai Kota Semarang pada Senin (26/8/2024) malam.

Video itu menjadi viral setelah diunggah oleh akun X bernama @bewithyiu, Senin malam.

Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah mendapatkan 1,7 juta penayangan.

BERITA REKOMENDASI

Gas air mata memasuki ke lingkungan masjid ketika aparat mendesak mahasiswa untuk mundur dari Balai Kota Semarang.

Kepolisian memukul mundur aksi massa menggunakan gas air mata dan water cannon.

Massa yang semakin terdesak ke arah timur lalu menyelamatkan diri dengan berlari ke permukiman warga.

Akibatnya, belasan bocah yang hendak belajar mengaji di Masjid Taqwa Sekayu turut menjadi korban gas air mata.

Baca juga: Anak-anak Terkena Gas Air Mata saat Demo di Semarang Ricuh, Polisi Klaim Sesuai SOP: Tidak Berbahaya

Diketahui, beberapa mahasiswa yang berada memberikan pertolongan dengan menutupi wajah korban dengan kain dan mengoleskan pasta gigi di bagian bawah mata.


Mahasiswa yang berada di lokasi menuturkan, sekira ada 17 anak-anak yang terdampak.

Bahkan ada satu anak laki-laki yang dikabarkan pingsan.

Keterangan warga

Kejadian itu juga membuat kegiatan pengajian di Masjid Taqwa Sekayu ditunda.

Seorang warga bernama Siti Darojah mengatakan, saat akan berangkat pengajian Masjid dipenuhi mahasiswa yang mengikuti aksi unjuk rasa.

Massa berlarian ke pemukiman dan menyelamatkan diri ke masjid tersebut.

"Kalau keadaanya masih tetap sama pengajian mau diliburkan. Ternyata setelah reda mereka (mahasiswa) berangsur pulang," tuturnya.

Baca juga: 33 Mahasiswa Dilarikan ke RS setelah Jadi Korban Tembakan Gas Air Mata saat Demo di DPRD Semarang

Saat kejadian, kata Siti, anak-anak yang berada di TPQ dipulangkan.

Namun, dirinya tidak mengetahui kondisi anak-anak mengikuti TPQ.

"Kalau saya pengajian pukul 20.00. Anak-anak pukul 20.00 sudah dipulangkan," ujarnya.

Siti menuturkan merasakan dampak gas air mata sejak akan berangkat pengajian.

Matanya terasa pedas dan asapnya yang terhirup sangat menyengat.

"Saya pun pakai kacamata dan masker baru bisa berangkat pengajian. Sampai masjid baunya sudah mulai hilang," imbuhnya.

Baca juga: Fakta Demo Ricuh di Semarang: 33 Orang Dibawa ke RS Diduga Akibat Gas Air Mata hingga Pukulan Aparat

Aparat klaim tidak berbahaya

Merespons hal itu, pihak aparat menyebut, penggunakan gas air mata dalam aksi demonstrasi di Balai Kota Semarang itu sesuai dengan Peraturan Kapolri (Perkap).

Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto.

"Apabila situasi tidak terkendali dapat dilakukan hal tersebut (gas air mata) asal ada perintah pimpinan dan (aksi balai kota) itu terkendali dari pimpinan," jelasnya di Mapolda Jateng, Selasa (27/8/2024).

Artanto mengklaim, dampak gas air mata hanya membuat perih sementara saja.

Sedangkan, jika yang sudah terbiasa tidak ada efeknya, kecuali kena pertama kali bisa dipastikan akan terasa.

"(Gas air mata kena air mata) jangan terulang lagi, harapannya aksi unjuk rasa berjalan damai," dalihnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Belasan Anak-anak Jadi Korban Gas Air Mata saat Hendak Ngaji di Masjid Sekayu Semarang, Polisi: SOP

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJateng.com/Iwan Arfianto, Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas