5 Populer Regional: Sengkarut Kasus Vina Tak Kunjung Tuntas - Viral Bobotoh Dilamar Kekasihnya
Berita populer regional dimulai komentar Reza terkait sengkarutnya kasus Vina Cirebon yang tak kunjung tuntas hingga viral Bobotoh dilamar kekasih.
Penulis: Endra Kurniawan
![5 Populer Regional: Sengkarut Kasus Vina Tak Kunjung Tuntas - Viral Bobotoh Dilamar Kekasihnya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/5-populer-regional-sengkarut-kasus-vina-tak-kunjung-tuntas-viral-bobotoh-dilamar-kekasihnya.jpg)
Dari banyak diskusi itu, ada lima hal yang Reza simpulkan sehubungan dengan kerja penyidik di tahun 2016, bahkan 2024.
"Ada lima kosakata yang saya masih ingat, ada ahli yang menyebutnya sebagai kelalaian, ada juga tokoh berbintang di pundaknya yang menyebut ini sebagai bentuk kepanikan."
"Ada yang menilai ini sebagai bentuk kesetiakawanan yang menyimpang, ada juga yang menyebutnya, maaf sebagai kesembronoan," urainya.
Parahnya, menurut Reza, ada ahli yang menyebut sejumlah penyidik telah melakukan kejahatan.
"Yang paling serius ada yang menyebut para penyidik sudah melakukan kejahatan," sambungnya.
Maka, lanjut Reza, disamping berkonsentrasi pada aspek pidana dalam kasus Vina, persoalan etik yang diduga dilakukan sejumlah penyidik juga harus menjadi perhatian.
2. Kecopetan Massal di Konser Musik Bangkalan, 70 Penonton Kehilangan HP, Polisi: Pelaku Seorang Diri
![Di hadapan Kasat Reskrim Polres Bangkalan, pelaku pencopetan berinisial AR (29), warga Indrapura, Kelurahan Tanjung Perak, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya mengaku berangkat dari rumah seorang diri untuk melihat pertunjukan konser di Alun-alun Kota Bangkalan.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kecopetan-massal-di-konser-bangkalan.jpg)
Peristiwa kecopetan massal terjadi saat konser musik di alun-alun Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Sabtu (24/8/2024) malam.
Setidaknya 70 orang melapor ke Polres Bangkalan sebagai korban kehilangan handphone (HP) dalam gelaran konser musik bertajuk 'Smash Happy'.
Korban tidak hanya berasal dari Kabupaten Bangkalan, melainkan juga dari Kabupaten Sampang, Surabaya, hingga Probolinggo.
Para korban beserta teman dan keluarga mulai berdatangan ke Polres Bangkalan pada pukul 20.30 WIB.
Hingga menjelang Minggu (25/8/2024) dini hari, warga semakin berdatangan.
Pihak kepolisian kemudian melakukan inventaris dengan memisahkan para korban dan warga pengantar.
Dari peristiwa itu, Satreskrim Polres Bangkalan menetapkan satu orang terduga pelaku pencopetan dengan jumlah barang bukti sejumlah 12 HP.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.