5 Populer Regional: Sosok Anggota DPRD Jateng Termuda - Pembunuh Siswi SMP di Palembang Ditangkap
Berita populer regional dimulai dari cerita Muh Rizqi Iskandar Muda yang menjadi anggota DPRD Jateng termuda.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari cerita Muh Rizqi Iskandar Muda yang menjadi anggota DPRD Jateng termuda.
Muh Rizqi diketahui masih berusia 22 tahun dan berstatus sebagai mahasiswa.
Ia dilantik menjadi wakil rakyat bersama sang ayah Iskandar Zulkarnain (59) pada Selasa (3/9/2024).
Berita selanjutnya ada update kasus tewasnya siswi SMP di kuburan Cina Palembang.
Belakangan diketahui, korban berinisial AA dibunuh dan dirudapaksa oleh 4 orang pelaku.
Bahkan, satu di antara pelaku adalah mantan pacar korban sendiri.
Berikut selengkapnya rangkuman berita populer regional di Tribunnews.com selama 24 jam:
1. Sosok Rizqi Iskandar, Anggota DPRD Jateng Termuda, Masih Kuliah Semester 5, Dilantik bersama Ayahnya
Berikut sosok Muh Rizqi Iskandar Muda (22), anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, termuda.
Dia dilantik menjadi anggota DPRD Jateng bersama ayahnya, Iskandar Zulkarnain (59), Selasa (3/9/2024).
Rizqi maju dalam kontestasi Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 dari Partai Gerindra daerah pemilihan (dapil) Jateng 13 meliputi Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, dan Kota Pekalongan.
Ayah Rizqi juga merupakan kader Gerindra yang sama-sama maju Pileg di dapil Jateng 13.
Saat ini, Rizqi masih menempuh pendidikan tinggi semester 5 Jurusan Sosial Politik di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Ketika masa pendaftaran calon legislatif, Rizqi mengaku sempat ditawari untuk maju dalam kontestasi Pileg 2024, namun ia sempat menolaknya.
Ia kemudian melakukan salat istikharah dan setelahnya mantap maju Pileg 2024.
"Berjalannya waktu saya istikharah dan saya yakin. Ketika ditawari lagi, saya menyatakan siap di provinsi," katanya kepada TribunJateng.com, Selasa.
Keyakinannya membuahkan hasil, ia meraup 24.000 suara di dapil Jateng 13 dan terpilih menjadi anggota dewan.
Saat masa kampanye, strategi yang digunakan Rizqi adalah mendekati kaum milenial dan gen Z, sesuai dengan usianya yang masih muda.
"Jadi saya mendekati anak-anak usia 17 tahun," terangnya.
Pria kelahiran 2002 itu mengaku merasa perlu merangkul aspirasi dari kaum muda.
Menurut Rizqi, langkahnya maju sebagai anggota legislatif, bisa memberikan inspirasi kaum muda untuk menggapai cita-cita.
"Misi saya ingin rangkul masyarakat yang seusia saya yang gen Z, milenial, merangkul mereka, mendengarkan mereka. Kalau saya bisa bantu pasti saya bantu sesuai porsi saya. Saya ingin gen Z dan milenial punya kesempatan mencapai apa yang mereka mau," tandasnya, dikutip dari Kompas.com.
2. Fakta FX Rudy Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Ancaman Pembunuhan: Kronologi hingga Sosok Wawanto
Mantan Wali Kota Solo sekaligus Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo alias FX Rudy, dilaporkan ke polisi atas dugaan ancaman pembunuhan.
FX Rudy dilaporkan oleh kadernya sendiri bernama Wawanto.
Diketahui dugaan ancaman pembunuhan itu terjadi pada 29 Agustus 2024, lalu.
Sementara itu, PDIP Jateng sudah merespos pelaporan terhadap FX Rudy.
Berikut fakta-fakta FX Rudy dilaporkan ke polisi atas dugaan ancaman pembunuhan dirangkum dari TribunSolo.com, Rabu (4/9/2024):
Kronologi kejadian
Wawanto dalam kesempatannya menceritakan, ancaman pembunuhan itu ia dapatkan saat rapat pengumuman pengusungan calon Pilkada Solo 2024 PDIP pada 29 Agustus 2024 sekira pukul 12.00 WIB.
Lokasinya berada di Girly Corner, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Wawanto mengaku, sudah ada upaya FX Rudy menyakiti dirinya.
"Saya sudah merasa diancam dan sudah ada tindakan untuk menyakiti diri saya."
"Bahkan sudah ada ancaman pembunuhan," urai dia.
3. Sosok Ipda BS, Anggota Polsek Girimulyo Kulon Progo Tewas Akhiri Hidup, Kapolres Ngaku Terkejut
Insiden anggota polisi tewas akhiri hidup terjadi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa (03/09/2024) malam.
Diketahui sosok anggota polisi tersebut Inspektur Polisi Dua (Ipda) BS.
Dirangkum dari TribunJogja.com, Ipda BS bertugas sebagai anggota Samapta Polsek Girimulyo, Kulon Progo.
Ipda BS sudah menikah dan dikaruniai tiga anak.
Selain sebagai anggota polisi, Ipda BS juga dikenal memiliki bisnis peternakan kambing.
Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Pasaribu dalam kesempatannya mengaku terkejut dengan tewasnya Ipda BS
"Ini tentunya mengejutkan kami," kata Wilson, dikutip dari TribunJogja.com.
Di mata Wilson, Ipda BS dikenal sebagai sosok inspiratif.
Ipda BS pernah diwawancara dan kisahnya diterbitkan di media.
Ia dinilai sebagai sosok yang memberikan inspirasi kepada warga.
"Beliau dikenal sebagai orang yang ramah dan inovatif," kata Wilson.
4. Fakta Baru Ibu Bunuh 2 Anak Kandung di Kediri: Hasil Autopsi Diungkap Polisi, Pelaku Masih Syok
Sejumlah fakta baru datang dari kasus ibu bunuh dua anak kandung di Kediri, Jawa Timur.
Diberitakan sebelumnya, kasus ini melibatkan NH alias I (50) yang tega membunuh BL (14) dan BN (7).
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu Fathur Rozikin mengungkap hasil autopsi yang telah dilakukan pihaknya.
Diketahui kedua korban menderita luka parah akibat sabetan senjata tajam.
"Ada luka bacok di kepala kedua korban, korban anak MB mengalami delapan luka bacok dan anak BM enam luka bacok," katanya, dikutip dari TribunKediri.com.
Fathur melanjutkan, polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti.
Antara lain senjata tajam jenis parang, baju, sprei, dan bantal yang terdapat bercak darah.
Sementara itu, hingga kini polisi belum menetapkan NH sebagai tersangka pembunuhan.
NH masih dalam kondisi syok dan sedang dirawat di RS Bhayangkara Kediri.
Pelaku yang terbaring di bed rumah sakit tampak didampingi suaminya, Mohammad Zakaria.
Fathur menjelaskan, pihaknya belum bisa memintai keterangan pelaku.
"Kasus masih dalam proses penyelidikan, sementara ibu korban sedang menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kediri karena mengalami syok dan belum bisa dimintai keterangan," tandasnya.
5. Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Masih di Bawah Umur, Korban Sempat Dirudapaksa
Sat Reskrim Polrestabes Palembang mengamankan 4 laki-laki di bawah umur terduga pelaku pembunuhan terhadap AA (13).
Korban yang masih SMP diduga dirudapaksa dan dianiaya hingga tewas.
Jasadnya kemudian ditemukan di kuburan cina Palembang, Sumatra Selatan pada Minggu (1/9/2024).
Identitas para terduga pelaku yakni AG, MZD, NL, dan IM.
Mereka menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang.
Paman korban, Marzuki (55), mengaku mendapat kabar penangkapan terduga pelaku pada Selasa (3/9/2024) malam.
"Kami bersyukur ketika mendengar kabar jika para pelaku yang berjumlah empat orang ditangkap oleh aparat kepolisian," bebernya, Rabu.
Meski para pelaku masih di bawah umur, pihak keluarga meminta mereka diberi hukuman yang setimpal.
Ayah korban sangat terpukul dengan kematian AA dan enggan diajak berkomunikasi.
"Agak beda sekarang, mudah kepikiran dan masih stres. Ayahnya itu nangis-nangis terus kalau teringat ke anaknya," lanjutnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, membenarkan 4 orang yang diamankan masih anak-anak.
"Saya belum bisa ngomong, karena status mereka masih anak anak," ucapnya.
Penyidik telah menggelar pra rekonstruksi yang diikuti sejumlah anggota keluarga korban.
Berdasarkan keterangan keluarga, korban dibunuh dengan cara sadis dan keji.
(Tribunnews.com)