Kronologi Pembunuhan Siswi SMP di Kuburan Cina Palembang: Korban Dibekap dan Dirudapaksa Bergilir
Inilah cara yang digunakan pelaku dalam kasus pembunuhan siswi SMP di Kuburan Cina Palembang, sampai berpindah tempat.
Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
Hasilnya, ditemukan luka jerat di leher dan luka lebam di tubuh korban.
Melihat kondisi demikian, Dokter forensik RS Bhyangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Nasution mengatakan, korban diduga kuat meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat.
"Dilihat dari kondisinya, korban meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat, dan ada jeratan pada bagian leher korban," ungkap Indra, Minggu malam, dikutip dari TribunSumsel.com.
Ketika dilakukan pemeriksaan dalam, kata Indra, terlihat lebih nampak lagi adanya kekerasan di tubuh korban.
"Yang jelas pada leher korban. Untuk cairan yang keluar dari hidung korban, dan darah itulah tadi tanda seseorang yang kekurangan oksigen berat," katanya sambil mengatakan korban meninggal tidak wajar.
Sementara itu, untuk tanda-tanda kekerasan di bagian sensitif korban, Indra enggan berkomentar lebih jauh.
"Ada (kekerasan), tetapi itu bukan untuk konsumsi kita, yang jelas sudah kita lakukan vagina swab dan rektal swab, dan sudah kami serahkan lab," bebernya.
Indra menuturkan, saat kejadian itu, diduga korban tidak melakukan perlawanan.
"Tidak ada perlawanan. Untuk luka di bagian dagu sebelah kanan itu luka memar dan korban menggigit lidah karena nahan sakit. Namun untuk di tangan tidak ada," bebernya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Terungkap Kronologi Pembunuhan AA, Siswi SMP Tewas di Kuburan Cina Palembang, Diajak Pacar ke TKP
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunSumsel.com/Slamet Teguh/Moch Krisna)