Tampang Prajurit TNI yang Tenteng Pistol ke Kader Gerindra di Makassar, Punya Hubungan dengan Mentan
Kader Partai Gerindra digeruduk sejumlah prajurit TNI di Kota Makassar. Salah satunya punya hubungan persaudaraan dengan Menteri Pertanian RI
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial sejumlah prajurit TNI geruduk rumah kader Partai Gerindra di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Diketahui, kader Partai Gerindra tersebut bernama Harmansyah yang menjabat sebagai Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sulsel.
Dalam video yang beredar tersebut, terlihat ada empat prajurit TNI yang datangi rumah Harmansyah dengan menggunakan pakaian dinas lapangan (PDL).
Terlihat juga, satu prajurit yang menenteng senjata api laras pendek dan mengacung-acungkannya beberapa kali.
Mengutip Tribun-Timur.com, prajurit TNI yang acungkan senpi di rumah Harmansyah tersebut adalah Serma Andi Arifuddin Sulaiman.
Andi Arifuddin Sulaiman sendiri merupakan adik kandung Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.
Serma Andi Arifuddin ini diketahui bertugas di Minvet Bulukumba.
Ia bertugas untuk mengurus veteran supaya mendapatkan tunjangan dari pemerintah.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam XIV Hasanuddin, Kolonel Inf Mangapul Hutajulu mengatakan bahwa prajurit TNI yang datangi rumah Harmansyah sudah dipanggil dan diperiksa Detasemen Polisi Militer (Denpom).
"Sementara untuk oknum anggota yang bersangkutan tersebut, saat ini sedang dalam pemanggilan oleh pihak Denpom IV/Makassar untuk dilakukan pemeriksaan dalam proses penyelidikan," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.
Berawal dari Keponakan yang Dikepung Harmansyah
Sebelum viral, diduga Harmansyah melakukan pengepungan terhadap Andi Amar Maruf Sulaiman, anak dari Amran Sulaiman, keponakan dari Andi Arifuddin.
Baca juga: Oknum Anggota TNI yang Acungkan Pistol di Depan Rumah Ketua Bapilu DPD Gerindra Sulsel Diperiksa
Hal tersebut diungkapkan oleh perwakilan keluarga, Andi Rasdi Sumange, Kamis (5/9/2024).
Andi Rasdi mengatakan, sebelum kejadian viral, ada kejadian terlebih dahulu yang melibatkan Hermansyah dengan anak Andi Amar Ma'ruf.
"Justru sebaliknya, anak Pak Andi Amran Sulaiman lah (Andi Amar) yang dikepung Harmansyah bersama sekitar 100 anggota geng motornya, dua hari lalu, dan dilempari petasan," katanya melalui keterangan tertulis diterima Tribun-Timur.com.