Mantan Kanit Resmob Polres Subang Jadi Tersangka Karena Perintahkan Kuras Bak Mandi Kasus Subang
T menjabat sebagai Kanit Resmob Polres Subang pada tahun 2021. T Jadi tersangka setelah terungkap dalam persidangan Yosep Hidayah di Pengadilan Negeri
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Mantan Kanit Resmob Polres Subang berinisial T diduga menghalangi penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Polisi telah menetapkan T sebagai tersagka.
T menjabat sebagai Kanit Resmob Polres Subang pada tahun 2021. T Jadi tersangka setelah terungkap dalam persidangan Yosep Hidayah di Pengadilan Negeri Subang.
Baca juga: Yosep Tidak Terima Divonis 20 Tahun Kasus Pembunuhan Istri dan Anaknya: Saya Tak Akan Mengaku
"Itu (penetapan) hasil pemeriksaan yang terungkap adanya dugaan perintangan penyidikan (obstruction of justice)," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, Selasa (10/9/2024).
"Lalu, hasil persidangan terungkap ada tersangka T ini (memiliki peran)," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, lantaran mesti menunggu persidangan maka penetapan tersangka T membutuhkan waktu cukup lama.
"Kenapa baru sekarang? Ya, karena sebelumnya kami tuntaskan dahulu kasus Yosep yang sebagai pelaku utama, termasuk Danu dan tersangka lain," ujarnya.
Penetapan tersangka T dilakukan berdasarkan laporan dari penyidik. Tersangka T juga sebenarnya sudah mencuat sejak Desember 2023 dijadikan tersangka, Namun, menunggu pembuktiannya di persidangan Yosep.
"Sejak Desember, ada laporan T ini melakukan perintangan, yang laporkan dia itu penyidik yang memproses kasus ini. Nah, dengan berjalannya persidangan, kami sangat yakin dia melakukan perintangan, sehingga kami tetapkan tersangka," katanya.
Walau jadi tersangka, oknum perwira polisi tersebut tidak akan ditahan karena tuntutan hukumannya di bawah lima tahun alias 9 bulan penjara.
"Tidak, namun untuk jabatannya sebagai Kanit Resmob sudah diturunkan menjadi Babin," katanya.
Suruh Kuras Bak Mandi
Menurut Jules, T berperan memerintahkan saksi S menguras bak mandi di TKP.
"Saat itu saksi S mengajak saksi MR untuk bersama-sama menguras bak mandi yang tujuannya mencari barang bukti yang tertinggal di TKP."
"Sebab, dengan dikurasnya (bak mandi) tentu terjadi perubahan di TKP dan menyebabkan kesulitan tim inafis melakukan olah TKP. Kegiatan tersangka itu tanpa seizin Inafis," ucap Kombes Jules.
Baca juga: Gerak-gerik Yosep Hidayah Sebelum Kena Vonis 20 Tahun Penjara