Nazrudin Ngaku Simpan Foto Vina-Eky Kecelakaan, tapi Dicueki Tim Pencari Fakta: Ada di HP yang Mati
Nazrudin mengaku dicueki tim pencari fakta kasus Vina, padahal ia punya bukti foto saat Vina dan Eky kecelakaan di Jembatan Talun, Cirebon, 2016 silam
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Nazrudin (48), saksi baru kasus Vina di Cirebon, Jawa Barat, mengaku menyimpan foto peristiwa di Jembatan Talun, 27 Agustus 2024 silam.
Dia mengungkapkan, foto itu ia ambil menggunakan kamera ponselnya.
Nazrudin sempat berupaya menghubungi tim pencari fakta kasus Vina dan memberitahukan soal foto tersebut. Namun, ia mengaku dicueki.
"Data ini pernah (saya) sampaikan ke salah satu tim pencari fakta waktu ramai Pegi Setiawan. Saya coba komunikasi, tapi gak ada respons," ungkapnya, dikutip TribunnewsBogor.com dari YouTube Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi lantas menimpali. Menurutnya, tim pencari fakta harusnya merespons laporan dari Nazrudin.
Sebab, bukti itu bisa membuat terang kasus Vina yang hingga kini belum juga tuntas.
"Harusnya direspons bapak itu, tim pencari fakta itu laporin saya lho."
"Harusnya direspons kalau tim merespons Bapak, itu faktanya bisa terbuktikan gak akan panjang begini," ujar Dedi Mulyadi.
Tak menyerah, Nazrudin juga sempat menghubungi seseorang bernama Fery untuk menyerahkan bukti foto itu.
Lagi-lagi, Nazrudin tak mendapat respons.
Sampai akhirnya Nazrudin direspons oleh seorang YouTuber yang menyambungkannya ke Dedi Mulyadi.
Baca juga: Saksi Baru Kasus Vina Muncul Lagi, Ungkap Detik-detik Eky Terlempar dari Motor: Kepala Bentur Tiang
Nazrudin beranggapan, dalam kasus Vina tak hanya dibutuhkan kejujuran, tetapi juga bukti.
"Kejujuran pada kasus ini itu gak begitu penting, kalau cuma jujur aja, yang penting fakta bukti," tandasnya.
Dikatakannya, foto yang diambil tahun 2016 itu masih tersimpan di handphone (HP) miliknya.
Namun, HP tersebut kini dalam kondisi mati.
Kendati demikian, Nazrudin akan mengusahakan agar HP tersebut bisa kembali menyala.
"Insyaallah ada, ada di HP. HP-nya udah mati, tapi saya usahakan. Nokia. HP-nya ada. Kalau sekarang mati," jelasnya.
Dedi Mulyadi pun menawarkan bantuan untuk menghidupkan kembali HP tersebut.
"Nanti kita hidupin, dua hari selesai. Selesai ini barang karena gak ada yang punya data," terang Dedi Mulyadi.
Lebih lanjut Nazrudin menjelaskan, ia menyaksikan Vina dan Eky mengalami kecelakaan di Jembatan Talun.
Pada 2016 silam, Nazrudin yang bekerja menambal bola ke sekolah-sekolah tengah berjalan kaki dari arah Sumber, Cirebon.
"Waktu itu saya dari Sumber, kalau ke sekolah ada batas waktunya jam 12 jam 1 udah bubar."
"Sore saya carinya ke lapangan futsal, waktu itu hujan. Jamnya pokoknya agak malam saya jalan kaki dari Sumber," katanya.
Setibanya di Jembatan Talun, Nazrudin takut saat melihat seseorang sedang duduk sendiri.
Dia mengira orang tersebut adalah begal, dia khawatir barang pribadi miliknya dan uang hasil tambal bola dibegal orang tersebut.
Baca juga: Saksi Sidang PK Vina Cirebon Dibagi 4 Klaster, Renaldi-Saka Tatal Jelaskan Soal Penyiksaan
"Saya sempat berhenti di jembatan itu karena takut, itu udah malam. Agak gelap, sepi, di depan saya takut begal ada orang di depan, jadi saya berhenti dulu," ungkapnya.
Saat sedang merokok menghindari orang tersebut, Nazrudin mengaku melihat motor dengan kecepatan cukup kencang melaju zig-zag.
"Saya lihat motor dari arah kota (dari SMP 11) motor itu bolak-balik gitu, lumayan (kencang). Satu badan jalan tuh habis sama dia," jelasnya.
Ketika ke arah tengah pembatas jalan Jembatan Talun, menurut Nazrudin motor standing lalu oleng.
"Ke arah tengah pembatas jalan terbang, diangkat. Mungkin ya, jatuh ban itu dekat ke pembatas akhirnya dia oleng."
"Saya sempat lihat lampu motor itu kalau stang ini kan (oleng)," bebernya.
Kemudian motor jatuh, sedangkan pengendaranya terlempar membentur tiang.
Nazrudin pun mendengar suara yang cukup keras saat Eky terlempar.
"Orang itu terlempar, langsung ngebentur tiang. Kalau motor gak."
"Ngebentur bukan badan, atas, helm, suaranya keras. Saya gak bisa bayangin," ucap Nazrudin.
Awalnya, Nazrudin mengira motor tersebut tabrakan dengan pengendara lain dari arah berlawanan.
"Sebelum jatuh ada motor dari arah belakang saya, saya pikir tabrakan sama motor itu, tapi itu gak. Dia berhenti sebentar terus ke pinggir," urainya.
Kepada Dedi Mulyadi, Nazrudin mengaku sempat mengabadikan kecelakaan yang menewaskan Vina dan Eky tersebut.
Kejadian tragis itu dia abadikan menggunakan kamera handphone Nokia.
"Saya mau nyamperin tapi masih ragu, saya foto tuh semua, orang tiga itu, sama korban itu," tandasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsBogor.com/Sanjaya Ardhi)