Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta Bocah di Tegal Tewas usai Digigit Ular Welang: 6 Hari Koma, Ditangani 4 Dokter Spesialis

Muhammad Manggala Araya, bocah berusia 8 tahun tewas setelah digigit ular welang, sempat koma enam hari.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 5 Fakta Bocah di Tegal Tewas usai Digigit Ular Welang: 6 Hari Koma, Ditangani 4 Dokter Spesialis
Kompas.com
Ilustrasi korban tewas -- Muhammad Manggala Araya, bocah berusia 8 tahun tewas setelah digigit ular welang, sempat koma enam hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Muhammad Manggala Araya (8), bocah di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah digigit ular welang, Rabu (18/9/2024).

Sebelum meninggal, Araya sempat menjalani perawatan intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, selama enam hari.

Terkait kabar meninggalnya Araya dibenarkan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Soeselo Slawi, Teguh Sukma Wibowo.

"Betul pasien anak yang digigit ular welang dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter sekitar pukul 09.35 WIB," katanya, dilansir TribunJateng.com.

Dihimpun Tribunnews.com, berikut 5 fakta bocah di Tegal tewas usai digigit ular welang:

1. 6 Hari Koma

Araya dibawa ke RSUD dr Soeselo Slawi pada Kamis (12/9/2024) sekira pukul 23.00 WIB.

Saat masuk ke ruang IGD RSUD dr Soeselo Slawi, Araya dalam kondisi tak sadarkan diri atau koma.

Berita Rekomendasi

Kemudian, pada Jumat (13/9/2024), Araya dipindahkan ke ruang ICU khusus anak atau PICU.

Kondisi Araya saat dipindahkan masih sama, belum sadarkan diri.

"Pasien koma sekitar enam hari. Sejak awal masuk ke rumah sakit kondisinya sudah tidak sadar sampai meninggal dunia," ujar Teguh.

Baca juga: Bocah di Tegal Digigit Ular Welang, Sudah 6 Hari Belum Sadar, Ditangani 4 Dokter Spesialis

2. Ditangani 4 Dokter Spesialis

Saat menjalani perawatan, Araya ditangani oleh sedikitnya empat dokter spesialis.

Keempat dokter itu di antaranya spesialis anak, anestesi, bedah hingga neurologi.

Direktur RSUD dr Soeselo Slawi, Guntur M Taqwin mengatakan, bisa ular sudah meracuni syaraf bocah tersebut.

"Memang itu bisa ularnya udah meracuni ke syaraf-syaraf," ungkap Guntur, Selasa (17/9/2024), melansir Kompas.com.

3. 20 Vial Antibisa Tak Mempan

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas