Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dampak Gempa M 5,0 Bandung Raya Hari Ini, Rumah Warga Roboh hingga Kantor Polisi Rusak

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan dampak gempa magnitudo 5,0 yang mengguncang wilayah Bandung Raya.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Dampak Gempa M 5,0 Bandung Raya Hari Ini, Rumah Warga Roboh hingga Kantor Polisi Rusak
Kolase Tribunnews/Instagram
Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu pagi pukul 09.41 WIB membuat bangunan pesantren di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung retak. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan dampak gempa magnitudo 5,0 yang mengguncang wilayah Bandung Raya pada hari ini, Rabu (18/9/2024).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, terdapat sejumlah bangunan mengalami kerusakan.

Bahkan ada beberapa rumah warga dilaporkan roboh akibat guncangan gempa.




"Laporan visual sementara, beberapa rumah warga itu mengalami roboh di bagian dinding rumah, langit-langit, pagar dan kerusakan di bagian lain dengan kondisi rusak ringan hingga berat."

"Di samping itu, beberapa bangunan fasilitas umum, fasilitas kesehatan, tempat ibadah dan kantor polisi turut mengalami kerusakan di wilayah Kabupaten Bandung," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com.

Abdul melanjutkan, tim reaksi cepat sudah diterjunkan ke titik-titik kerusakan berupaya memberikan pertolongan kepada warga terdampak.

Hingga saat ini, belum ada laporan terkait korban luka-luka maupun meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

"Memang belum ada laporan signifikan mengenai jatuhnya korban jiwa. Perkembangan data dan informasi akan dilaporkan secara berkala pada waktu berikutnya," lanjutnya.

Abdul turut minta warga tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan, terlebih potensi gempa bumi susulan serta tidak terpancing dengan isu-isu yang belum dapat diverifikasi kebenarannya. 

"Perbarui informasi kebencanaan hanya melalui sumber dari instansi maupun lembaga terkait," jelasnya.

Terjadi gempa susulan

Abdul juga melaporkan masih terjadinya gempa susulan dengan magnitudo magnitudo 2 hingga 2,4.

Oleh karenanya, disarankan ke masyarakat untuk membuat alat peringatan dini sederhana dengan menyusun secara vertikal kaleng-kaleng bekas yang diisi batu-batu kecil. 

Susunan vertikal kaleng bekas ini akan jatuh dan membuat bunyi berisik jika terjadi gempa sebagai penanda bagi masyarakat. 

"Sebagaimana diketahui bahwa gempabumi bukan menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa, namun runtuhnya bangunan yang tidak kuat menahan guncangan menjadi ancaman jika terjadi gemp dengan magnitudo yang lebih besar atau berada pada jalur sesar aktif," urai Abdul.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas