Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Sempat Muncul di Kampung, Bawa Parang dan Telanjang Dada
IS (26) atau Indra Septiarman tersangka pembunuh Nia Kurnia Sari (26) di Padang Pariaman, Sumatera Barat
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PADANG PARIAMAN -- IS (26) atau Indra Septiarman tersangka pembunuh Nia Kurnia Sari (26) di Padang Pariaman, Sumatera Barat, sempat muncul di wilayah Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Padang Pariaman.
Seorang warga bernama Masrianto mengatakan bahwa tersangka masih sempat berkeliaran di wilayah perkampungan dekat hutan wilayah itu.
Kepada KompasTV, Masrianto mengatakan ia sempat melihat Indra Septiarman muncul di jalanan dekat kampung Korong Pasa Surau, Juha Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam atau dekat rumah pelaku.
Baca juga: Catatan Hitam IS Tersangka Kasus Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Dijebloskan Penjara Anak
Menurutnya warga sempat melihat IS muncul di kampung sebanyak dua kali, namun mereka takut karena dia membawa senjata tajam.
"Dia berjalan di jalanan kampung, lalu menuju sawah dan menyelinap ke semak-semak, lalu tidak kelihatan lagi setelah sampai di jurang dekat hutan," kata Masrianto.
Menurut dia, tersangka berjalan cepat seperti tergesa-gesa sambil membawa parang, bertelanjang dada dan mengenakan celana warna hitam.
Sementara warga yang melihat hanya bisa diam saja, karena dia membawa parang, takut akan dicelakai oleh tersangka.
Polisi mengakuinya sangat licin dan mampu lepas dari kejaran sejumlah petugas dan kabur ke hutan.
Tersangka memang menguasai wilayah hutan setempat karena hobinya adalah berburu babi, sehingga mengenal seluk beluk hutan setempat.
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy mengatakan, sebagai penduduk setempat IS sangat memahami area pelariannya, sehingga polisi mengalami kesulitan.
Baca juga: Kemunculan Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Buat Warga Resah, Telanjang Dada lalu Lari ke Semak-semak
Kendalanya adalah tersangka warga setempat, sehingga sedikit banyaknya mengetahui medan," jelas Kasat, Selasa (17/9/2024).
Meski demikian, jelasnya, IS belum dimasukkan dalam daftar pencarian orang alias DPO atau buronan.
"Masih ada proses lagi sebelum kami menetapkan DPO pada tersangka," ujarnya kepada Tribun Padang.
IS dikenal sebagai lelaki yang pendiam. Meski demikian, ia sering berbuat onar di kampungnya.
Pria ini sudah dua kali masuk penjara, pertama kali saat usia 17 tahun masuk penjara karena kasus pencabulan dan kasus keduanya adalah kasus narkoba.
Warga setempat mengatakan masa lalunya yang kurang kasih sayang. Ibunya meninggal sejak ia kecil, sementara sang ayah yang seorang sopir sering meninggalkan dirinya.
Kasus pembunuhan gadis penjual gorengan sempat menggemparkan warga tanah air.
Nia adalah warga kampung Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam atau kampung tetangga pelaku dilaporkan hilang.
Jasadnya kemudian ditemukan terkubur tanpabusana pada Minggu (8/9/2024) di kebun dekat rumahnya.
Polisi kemudian menetapkan IS sebagai tersangkanya seminggu kemudian. Selain dibunuh, Nia juga diduga menjadi korban kekerasan seksual tersangka.
Sejak jasad Nia ditemukan, IS berusaha menghilang dan belum tertangkap oleh polisi. (Tribun Padang/KompasTV)