Diduga Ada yang Bantu Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Saat Sembunyi, Polisi Temukan Petunjuk
AKBP Ahmad Faisol Amir menduga ada pihak yang membantu IS, tersangka kasus pembunuhan gadis penjual gorengan selama bersembunyi.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan pihaknya masih menggali keterangan dari IS, tersangka kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain dalam kasus pembunuhan yang terjadi Padang Pariaman, Sumatera Barat tersebut.
“Betul iya (masih dalami kemungkinan tersangka lain, red) kami masih memeriksa tersangka dan saksi-saksi sebelumnya sudah kami minta keterangan,” kata Ahmad Faisol kepada wartawan, Kamis (19/9/2024).
Pihak kepolisian mendapat beberapa petunjuk yang sedang didalami termasuk bukti-bukti Kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari menjadi sorotan setelah jasadnya ditemukan dalam kondisi tanpa busana terkubur di tanah.
Faisol menyebut di lokasi penangkapan sempat ditemukan barang-barang yang diduga dipasok pihak lain.
Baca juga: Pengakuan IS Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman
Nantinya akan diketahui apakah tersangka dibantu keluarga atau orang lain selama bersembunyi di tempat pelariannya.
"Pengakuan tersangka sejauh ini masih berubah-ubah, namun kami akan terus mendalami kasus ini," kata Faisol.
”Rencananya kami lengkapi dulu sekaligus pemeriksaan secara cepat,” imbuhnya.
Diketahui pelarian tersangka IS berakhir tepat 11 hari usai identitas pelaku diketahui.
Baca juga: Wajah Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan Bonyok saat Ditangkap, Warga Teriak Keluar Kau
IS ditangkap saat bersembunyi di atas rumah kosong milik warga Korong Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.
Pelaku ditangkap sekitar pukul 14.30 WIB oleh tim gabungan Polres Padang Pariaman dan Polda Sumbar.
Sesaat setelah ditangkap, IS langsung digelandang ke Mapolres Padang Pariaman.
Dalam video penangkapan yang beredar, tampak puluhan warga dan polisi mengepung sebuah rumah yang menjadi tempat persembunyian IS.